top of page

“Kemenkeu Mengajar 10” Jangkau 30 Ribu Siswa di Kalteng, Wujud Sinergi Edukasi dan Literasi Keuangan Nasional

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan apresiasi tinggi atas kolaborasi lintas sektor
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan apresiasi tinggi atas kolaborasi lintas sektor

KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) berkolaborasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI dalam pelaksanaan kegiatan “Kemenkeu Mengajar 10”, yang dipusatkan di SMA Negeri 4 Palangka Raya dan disiarkan secara virtual ke seluruh SMA, SMK, dan SLB di Kalteng, Senin (10/11/2025).


Kegiatan edukatif tahunan ini menghadirkan pegawai Kemenkeu sebagai relawan pengajar untuk memperkenalkan pengelolaan keuangan negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), serta pentingnya transparansi dan akuntabilitas publik kepada para pelajar. Tahun ini menjadi momen bersejarah bagi Kalteng karena berhasil menjangkau sekitar 30 ribu siswa secara serentak melalui siaran interaktif daring.


Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan apresiasi tinggi atas kolaborasi tersebut. Menurutnya, kegiatan ini mencerminkan kemajuan dunia pendidikan Kalteng yang terus berkembang seiring dengan pemanfaatan teknologi digital.


“Hari ini menjadi momentum penting bagi pendidikan di Kalteng. Kita telah melangkah lebih maju dari sebelumnya. Kemenkeu Mengajar menunjukkan sinergi nyata lintas sektor untuk mencerdaskan generasi muda,” tutur Reza dalam sambutan virtualnya.


Ia berharap kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan siswa tentang tata kelola keuangan negara, tetapi juga menanamkan nilai-nilai karakter seperti kejujuran, tanggung jawab, dan keterbukaan.


“Kami ingin para siswa memahami bagaimana uang negara dikelola dengan benar. Sekaligus membuka ruang bagi siapa pun yang ingin turut berkontribusi dalam dunia pendidikan,” imbuhnya.


Sementara itu, Kepala Perwakilan Kemenkeu Kalteng, Herry Hermawan, menjelaskan bahwa program Kemenkeu Mengajar yang telah berjalan sejak 2016 kini memasuki tahun ke-10 pelaksanaannya. Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada pelajar, mulai dari tingkat dasar hingga menengah atas, mengenai cara pengelolaan keuangan negara.


“Kami ingin anak-anak mengetahui apa itu APBN, bagaimana uang negara digunakan, dan mengapa penting untuk menghargai setiap rupiah yang dikeluarkan. Uang negara adalah tanggung jawab bersama, untuk digunakan dan diawasi dengan bijak,” ujar Herry.


Ia menambahkan, pelaksanaan kegiatan di Kalteng tahun ini menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia.


“Khusus di Kalteng, ini bisa dibilang rekor nasional karena disiarkan ke seluruh SMA dan SMK se-Kalteng dengan partisipasi sekitar 30 ribu siswa sekaligus. Sebuah pencapaian luar biasa,” ungkapnya dengan bangga.


Selain edukasi tentang keuangan negara, Kemenkeu juga memperkenalkan Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN sebagai sekolah kedinasan di bawah naungan Kemenkeu yang menghasilkan ASN profesional di bidang keuangan.


“Kami berharap semakin banyak siswa Kalteng yang melanjutkan pendidikan ke STAN agar dapat berkontribusi langsung dalam pengelolaan keuangan negara,” tambah Herry.


Kepala SMA Negeri 4 Palangka Raya, Sudiro, merasa bangga sekolahnya dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan berskala besar tersebut.


“Ini merupakan kehormatan bagi kami karena melibatkan seluruh sekolah di Kalteng. Kami sudah menyiapkan fasilitas pendukung dan membimbing siswa agar mengikuti kegiatan dengan baik. Semoga ke depan semakin banyak instansi lain yang juga berbagi ilmu di dunia pendidikan,” ujarnya.


Ia juga memotivasi para siswa agar menjadikan kegiatan ini sebagai inspirasi untuk meraih cita-cita.


“Siapa tahu, ada di antara kalian yang kelak bisa menjadi mahasiswa STAN. Karena itu, penting menguasai dasar-dasar seperti matematika sejak dini,” pesannya.


Antusiasme siswa terlihat jelas selama kegiatan berlangsung. Salah satu peserta, Christian Harten dari SMAN 4 Palangka Raya, mengatakan bahwa ia memperoleh banyak pengetahuan baru.


“Kami belajar banyak tentang keuangan negara dengan cara yang menyenangkan, tidak membosankan sama sekali,” ujarnya.


Peserta lainnya, Anggelina Christy O.H., mengaku senang dengan cara pengajaran para relawan dari Kemenkeu.


“Kakak-kakaknya seru dan mudah dipahami. Kami belajar tentang APBN, APBD, dan bagaimana cara mengelola keuangan pribadi. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” katanya.


Sementara Jenifer Justin Aprilia, siswa kelas XII, merasa semakin termotivasi setelah mengenal lebih dekat struktur dan sistem kerja Kemenkeu.


“Saya jadi paham bagaimana sistem keuangan negara berjalan dan sadar pentingnya menjaga setiap rupiah. Kegiatan ini benar-benar membuka wawasan kami,” ungkapnya antusias.


Kolaborasi antara Disdik Kalteng dan Kemenkeu ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi pendidikan dan teknologi mampu menyatukan ribuan pelajar dalam satu ruang belajar besar, serta membangun literasi keuangan nasional sejak dini langsung dari ruang kelas di Kalimantan Tengah. -red


Foto: mmc.kalteng



Comments


bottom of page