top of page

Pemda Diminta Melakukan Langkah Strategis Guna Mencegah Inflasi Secara Dini

KALTENGNETWORK, SAMPIT – Pemda Kotim dinilai perlu melakukan.langkah

strategis guna menekan inflasi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), hal itu perlu beberapa opsi baik jangka menengah maupun panjang.


Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi II DPRD Kotim Andi Lala. Menurutnya. Langkah strategis tersebut harus melalui dasar kajian yang diambil dari berbagai referensi di daerah lainnya.


“Ini kan terjadi setiap tahun, jadi kita sudah pasti tahu apa yang menyebabkan inflasi, misalnya daging, telor, ayam potong, termasuk cabai, yang harganya bisa selangit dan terus mengalami kenaikan. Itu artinya harus ada upaya pencegahan dini misalnya mengurangi pasokan dari luar dan memberdayakan petani kita,” ujarnya, Jumat (15/11).


Politisi Partai Gerindra ini menyarankan. Untuk menekan kenaikan harga sekaligus memenuhi kebutuhan pokok tentunya harus memiliki potensi lahan yang cukup. Misalnya lahan untuk peternakan Sapi dan ayam, bahkan ayam petelor, dan menyiapkan lahan pertanian cabai secara khusus melalui BUMD maupun pihak swasta yang nantinya dapat memberdayakan SDM nya dari petani lokal.


“Perlu kita ketahui bersama bahwa Inflasi merupakan suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas pada barang lainnya, nah hal ini yang terjadi di daerah kita, selain kebutuhan akan kuotanya meningkat, harga juga semakin naik, sementara daerah tidak punya opsi untuk menekan hal ini,” ucap Andi.


Dirinya juga mengatakan, Inflasi juga terjadi akibat dititik beratkan kepada kebutuhan pokok yang terus menerus meningkat jumlah kuotanya. Patalnya kuota tersebut dibarengi dengan kenaikan harga akibat menerima pasukan dari daerah lain.


“Kita inikan selalu mengharapkan pasokan dari daerah lain, untuk memenuhi kuota masyarakat atau konsumen di daerah. Sementara langkah memberdayakannya masih lemah, untuk itu kami mendorong pemerintah kita untuk lebih serius lagi mengatasi hal ini dengan maksimal memberdayakan petani lokal,” ujarnya. -red


Foto: Andi Lala

Comments


bottom of page