Pemkab Katingan "Colek" Kementerian Kehutanan RI, Saiful : Karbon Trading Belum Hadirkan Manfaat untuk Masyarakat
- Hairul Saleh
- Sep 9
- 1 min read
Updated: Sep 15

KALTENGNETWORK, KASONGAN- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan "mencolek" Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. Sebab, daerah berjuluk Bumi Penyang Hinje Simpei itu, masyarakatnya belum merasakan dampak positif dari perdagangan karbon.
Bupati Katingan, Saiful, melakukan kunjungan dan berdialog langsung dengan Menteri Kehutanan Republik Indonesia untuk membahas potensi Kabupaten Katingan dalam perdagangan karbon.
Dalam dialog dengan Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, Bupati Saiful megungkap bahwa perdagangan karbon tidak berdampak negatif terhadap masyarakat Katingan.
"Kami ingin memastikan bahwa perdagangan karbon ini dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Katingan. Tentu tanpa mengorbankan hak-hak masyarakat adat dan lingkungan hidup," ujar Bupati Saiful melalui sambungan seluler, Selasa (9/9)2025).
Kabupaten Katingan, memiliki kawasan hutan yang sangat luas, kini menjadi sorotan dalam upaya mengurangi emisi karbon melalui karbon trading.
"Kabupaten Katingan memiliki daya serap karbon yang besar berkat luasnya kawasan hutan yang masih terjaga. Hal ini menjadikan Kabupaten Katingan sebagai salah satu daerah yang berpotensi besar dalam perdagangan karbon," sebut Saiful
Ia berharap, perdagangan karbon dapat memberikan manfaat besar bagi Kabupaten Katingan. Antara lain meningkatkan pendapatan daerah melalui penjualan kredit karbon dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup.
"Perdagangan karbon juga membuka peluang investasi pada sektor lingkungan hidup," imbuhnya.
Audiensi antara Bupati Saiful dan Menteri Kehutanan merupakan langkah penting dalam mengembangkan perdagangan karbon. Dengan potensi daya serap karbon yang besar dan komitmen untuk menjaga lingkungan hidup.
"Kita berharap Kabupaten Katingan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan perdagangan karbon yang berkelanjutan dan berkeadilan," pungkasnya. -red



















Comments