Search Results
2589 results found with an empty search
- DPRD Kotim Peringatkan Warga Agar Waspada Praktik Calo Tiket Menjelang Libur Nataru
Foto : Anggota DPRD Kotim Andi Lala KALTENGNETWORK, SAMPIT - Menjelang masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap praktik percaloan tiket transportasi. Peringatan ini disampaikan oleh anggota DPRD dari Fraksi Gerindra, Andi Lala, yang menilai bahwa peningkatan permintaan tiket pada musim liburan kerap dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Andi Lala menjelaskan bahwa lonjakan kebutuhan tiket pesawat, kapal laut, hingga transportasi darat biasanya memicu munculnya calo yang menawarkan tiket dengan harga lebih tinggi dari ketentuan resmi. Ia mengingatkan bahwa pembelian tiket melalui jalur tidak resmi berisiko menimbulkan kerugian, mulai dari tiket palsu, keberangkatan tidak tercatat, hingga pembatalan sepihak oleh pihak transportasi. Karena itu, ia menegaskan pentingnya membeli tiket melalui kanal resmi seperti loket utama, agen berizin, atau platform daring yang terpercaya. Ia juga meminta perusahaan transportasi untuk meningkatkan pengawasan terhadap potensi percaloan, serta mendorong aparat penegak hukum melakukan patroli dan penindakan di titik-titik rawan. Lebih lanjut, Andi Lala mengimbau masyarakat untuk tidak menunda pembelian tiket hingga mendekati tanggal pemberangkatan, karena situasi tersebut sering dimanfaatkan calo untuk menaikkan harga secara tidak wajar. Ia berharap masyarakat dapat merencanakan perjalanan lebih awal demi keamanan dan kenyamanan selama libur Nataru. Dengan langkah preventif ini, DPRD Kotim berharap masyarakat dapat menikmati perjalanan akhir tahun tanpa terjebak praktik calo tiket yang merugikan. - red
- Ketua DPRD Kotim: Peredaran Narkoba di Kotawaringin Timur Hampir Masuk “Zona Hitam”, Warga Diajak Bersama-sama Berantas
Foto : Ketua DPRD Kotim RImbun KALTENGNETWORK, SAMPIT — Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rimbun menyampaikan keprihatinan mendalam terkait semakin maraknya peredaran narkoba di wilayah tersebut. Berdasarkan data dan laporan dari instansi terkait, ia menilai Kotim kini berada pada kategori zona merah dan bahkan “mendekati zona hitam”, menandakan tingkat kerawanan yang sangat tinggi. Menanggapi kondisi tersebut, DPRD Kotim bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) memperkuat langkah pencegahan dan penindakan. Berbagai kegiatan sosialisasi mengenai bahaya narkotika telah digelar, menyasar mahasiswa, komunitas masyarakat, hingga aparatur pemerintahan. Upaya ini diharapkan dapat membangun kesadaran kolektif mengenai ancaman narkoba terhadap generasi muda. Sebagai bentuk komitmen, DPRD juga menyelenggarakan tes urine massal bagi para peserta sosialisasi, termasuk anggota DPRD, camat, lurah, dan kepala desa yang hadir. Pemeriksaan tersebut dimaksudkan untuk memastikan bahwa para pemimpin daerah memberikan teladan dengan menunjukkan lingkungan pemerintahan yang bebas narkoba. Rimbun menegaskan bahwa pemberantasan narkoba tidak dapat hanya dibebankan kepada pemerintah atau aparat penegak hukum. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk tokoh adat, pemuda, dan komunitas lokal—untuk terlibat aktif dalam pengawasan dan pencegahan. Menurutnya, kolaborasi luas merupakan kunci untuk menekan peredaran narkoba sekaligus melindungi masa depan generasi Kotim. “Ini bukan hanya masalah aparat, tetapi masalah bersama. Jika tidak ditangani serius, dampaknya akan menghancurkan masa depan anak-anak kita,” ujarnya. Dengan meningkatnya komitmen lintas sektor, DPRD berharap upaya terpadu ini mampu menekan aktivitas peredaran narkoba dan memulihkan kondisi keamanan sosial di Kotim. - red
- DPRD Kotim minta PLN percepat realisasi kelistrikan di Pulau Hanaut
Foto: Wahito Fajriannor KALTENG NETWORK, SAMPIT - Kalangan Dewan meminta percepat realisasi proyek distribusi listrik ke wilayah kecamatan Pulau Hanaut. Hal dikarenakan sudah berdirinya beberapa pondasi listrik di kecamatan yang ada di seberang sungai tersebut. Anggota DPRD Kotim, Wahito Fajriannor mengungkapkan pihaknya sudah melakukan kunjungan ke UP3 PLN Pangkalan Bun beberapa waktu lalu dan menyampaikan keinginan warga kecamatan setempat. "Perencanaan sudah ada, dan sebagian infrastruktur sudah dibangun, jadi percepat saja realisasinya karena masyarakat sudah lama menunggu tak ada kejelasan, " katanya, Jumat (28/11). Selama ini menurutnya kondisi kelistrikan di kecamatan wilayah selatan kotim tersebut sangatlah memprihatinkan. Selain tidak stabil dan "byar pret" sebagian desa yang ada di sana juga belum dialiri listrik. Informasinya pembangunan infrastruktur utama, khususnya pondasi tower untuk kabel induk listrik yang menghubungkan Desa Bagendang dan Pulau Lepeh menuju Kecamatan Pulau Hanaut, sudah dimulai. Beberapa pondasi bahkan telah berdiri. Oleh karena itu, DPRD Kotim meminta pekerjaan tersebut dilanjutkan sesegera mungkin. Tujuannya agar warga Pulau Hanaut bisa menikmati pasokan listrik yang stabil dan memadai langsung dari jaringan utama, tidak lagi bergantung pada pasokan listrik dari Kecamatan Seranau. Fajrin kembali menegaskan, bahwa listrik adalah kebutuhan esensial. Ketersediaan listrik yang memadai tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga menjadi penopang penting bagi sektor-sektor krusial lainnya seperti pendidikan, kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi lokal. "Listrik itu adalah kebutuhan dasar, dengannya semua sektor akan ter bangkitkan sehingga mempercepat pembangunan kesejahteraan, " katanya. -red
- Harkannas 2025, Pemprov Kalteng Ajak Masyarakat Tingkatkan Konsumsi Ikan untuk Generasi Emas 2045
Ketua TP PKK Prov. Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran saat menutup dengan resmi LMSI Tk. Prov. Kalteng Tahun 2025 KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYAA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memperingati Hari Ikan Nasional (Harkannas) dengan mengajak masyarakat untuk semakin gemar mengonsumsi ikan sebagai sumber protein hewani yang berkualitas. Peringatan Harkannas tahun 2025 mengangkat tema Protein Ikan untuk Generasi Emas 2045 , sejalan dengan upaya nasional dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia unggul. Rabu (19/11/2025). Dalam sambutannya pada Lomba Masak Serba Ikan (LMSI) Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2025, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran menekankan bahwa ikan memiliki peran penting dalam membentuk generasi masa depan yang sehat dan cerdas.“Konsumsi ikan tidak sekadar mengenyangkan, tetapi menjadi langkah awal menyiapkan kualitas SDM sejak dini. Asupan protein yang cukup akan membantu anak tumbuh lebih sehat, cerdas, dan produktif,” ujarnya. Di tingkat daerah, Pemprov Kalteng terus mendorong pemanfaatan potensi perikanan lokal untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Edukasi makan ikan dilakukan melalui kampanye Gemarikan, sosialisasi gizi, lomba memasak berbahan ikan, hingga kegiatan edukatif di sekolah-sekolah. Selaras dengan hal tersebut, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Prov. Kalteng Sri Widanarni menyampaikan bahwa peringatan Harkannas menjadi momen penting memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam upaya penanggulangan stunting.“Stunting bukan sekadar persoalan kesehatan, tetapi persoalan masa depan bangsa. Ikan adalah sumber protein hewani yang lengkap, mudah diperoleh, dan sangat terjangkau bagi masyarakat Kalteng. Karena itu, kami mendorong keluarga menjadikan ikan sebagai menu harian demi mencegah stunting dan mendukung terwujudnya Generasi Emas 2045,” tegasnya. Sri menambahkan bahwa Dislutkan Prov. Kalteng terus meningkatkan akses masyarakat terhadap produk perikanan melalui pengembangan budidaya ikan air tawar, penguatan pasar ikan, serta pembinaan UMKM pengolah ikan di berbagai wilayah.“Kami ingin memastikan ikan lokal Kalteng tidak hanya bergizi, tetapi juga mudah didapat, aman, dan diminati masyarakat,” ungkapnya. Melalui peringatan Harkannas ini, Pemprov Kalteng berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konsumsi protein ikan semakin meningkat — baik untuk tumbuh kembang anak, ketahanan pangan daerah, maupun dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045. Kolaborasi pemerintah, TP PKK, pelaku usaha perikanan, dan keluarga diharapkan dapat memperkuat budaya makan ikan secara berkelanjutan. -red Foto: mmc.kalteng
- Potensi Perikanan Kalteng Dipromosikan Lewat Lomba Masak Serba Ikan 2025
Ketua TP-PKK Prov. Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran saat menilai pada Lomba Masak Serba Ikan Tahun 2025 KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Dalam rangka memperingati Hari Ikan Nasional (Harkannas) Tahun 2025, Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan Lomba Masak Serba Ikan (LMSI) Tingkat Provinsi di Aula Dislutkan, Rabu (19/11/2025). Pelaksanaan LMSI tahun ini merupakan hasil kolaborasi antara Dislutkan Provinsi Kalteng, TP-PKK Provinsi Kalteng, dan dinas perikanan kabupaten/kota. Mengusung tema “Protein Ikan untuk Generasi Emas 2045”, kegiatan ini mendukung upaya nasional dalam mencetak generasi Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing. Dalam sambutannya, Kepala Dislutkan Kalteng Sri Widanarni menekankan pentingnya kreativitas masyarakat—khususnya para ibu—dalam mengolah ikan menjadi hidangan sehat dan menarik bagi keluarga. Ia juga menyoroti peluang ekonomi dari kreativitas kuliner di era digital. “Mari kita manfaatkan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan inspirasi resep ikan lokal, mempromosikan olahan khas daerah, dan mengenalkan kelezatan protein ikan kepada generasi muda yang akrab dengan dunia digital,” ujarnya. LMSI Tahun 2025 menghadirkan tiga kategori menu berbahan baku ikan nila dan udang vaname, yakni menu keluarga, menu balita, dan menu kudapan. Seluruh menu yang ditampilkan merupakan inovasi kuliner dari masing-masing daerah, dengan konsep harga terjangkau serta mudah diterapkan untuk kebutuhan sehari-hari. Peserta lomba berasal dari TP-PKK Kabupaten/Kota yang merupakan juara tingkat daerah atau yang ditunjuk mewakili wilayahnya. Pemenang umum LMSI Provinsi Kalteng nantinya akan menjadi delegasi pada LMSI Tingkat Nasional di Jakarta. Ketua TP-PKK Provinsi Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, saat membuka acara secara resmi, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap LMSI dapat memperkenalkan ragam masakan berbasis kearifan lokal Kalimantan Tengah kepada masyarakat luas. “Peringatan Harkannas menjadi momentum untuk memperkuat Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN). Ikan adalah sumber protein yang terjangkau, mudah didapat, dan sangat bergizi. Potensi perikanan Kalteng yang melimpah harus dimaksimalkan demi ketahanan gizi keluarga,” katanya. Untuk penjurian, panitia menghadirkan sejumlah ahli kuliner, termasuk General Manager Hotel Alltrue Antonius Reki Judianto, Ahli Gizi Kemenkes Yetti Wira Citerawati, dan Ahli Tata Boga SMKN 3 Palangka Raya Resanita Pertemuanti. Aisyah Thisia Agustiar Sabran juga berperan sebagai juri kehormatan. “Kami sangat mengapresiasi kreativitas peserta dalam mengolah dan menyajikan menu berbahan ikan,” ujar Antonius mewakili dewan juri. Hasil penjurian menetapkan para pemenang sebagai berikut: Kategori Kudapan: Juara 1: Kab. Sukamara Juara 2: Kab. Lamandau Juara 3: Kab. Kapuas Harapan 1: Kab. Gunung Mas Harapan 2: Kab. Kotawaringin Barat Kategori Menu Balita: Juara 1: Kab. Sukamara Juara 2: Kab. Lamandau Juara 3: Kota Palangka Raya Harapan 1: Kab. Kotawaringin Barat Harapan 2: Kab. Gunung Mas Kategori Menu Keluarga: Juara 1: Kab. Sukamara Juara 2: Kab. Kapuas Juara 3: Kab. Lamandau Harapan 1: Kab. Kotawaringin Timur Harapan 2: Kab. Kotawaringin Barat Selain itu, Kab. Lamandau meraih Juara Favorit, dan Kab. Sukamara dinobatkan sebagai Juara Umum yang akan mewakili Provinsi Kalimantan Tengah pada tingkat nasional. Pada penutupan kegiatan, Ketua TP-PKK Prov. Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran menyampaikan selamat kepada para pemenang. “Selamat kepada seluruh juara yang telah mendapatkan piagam, plakat, dan uang pembinaan. Semoga kemenangan ini menjadi pemicu semangat untuk terus mempromosikan kuliner berbahan ikan khas Kalteng. Untuk peserta yang belum menang, jangan berkecil hati keikutsertaan Anda adalah kontribusi penting dalam membangun budaya makan ikan. Teruslah berinovasi bagi kemajuan kuliner daerah,” tutupnya. Acara tersebut turut dihadiri Ketua TP-PKK Kabupaten/Kota se-Kalteng, kepala dinas perikanan kabupaten/kota, serta sejumlah pejabat dan perbankan yang mendukung kegiatan ini. -red Foto: mmc.kalteng
- Gubernur Agustiar Sabran Apresiasi Kreativitas Siswa Berkebutuhan Khusus di Ajang FIKSI 2025
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran menghadiri Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) yang digelar di Unit Layanan Disabilitas (ULD) Dinas Pendidikan Kalteng KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran menghadiri Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) yang diselenggarakan di Unit Layanan Disabilitas (ULD) Dinas Pendidikan Kalteng, Rabu (19/11/2025). Kegiatan ini menjadi wadah bagi peserta didik berkebutuhan khusus untuk menampilkan kreativitas, inovasi, serta potensi kewirausahaan yang mereka miliki. Melalui FIKSI, berbagai karya unggulan dari siswa Sekolah Khusus (SKh) se-Kalteng diperlihatkan kepada masyarakat luas, sekaligus mendorong tumbuhnya kemandirian dan rasa percaya diri para peserta. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Agustiar Sabran meninjau setiap stan dari SKh yang memamerkan beragam ide usaha. Guru dan siswa dari berbagai kabupaten/kota tampak antusias menjelaskan produk dan inovasi mereka, mulai dari makanan olahan, kerajinan tangan, hingga aneka produk kreatif lainnya. Kehadiran Gubernur yang menyapa, berdialog, dan memberi semangat secara langsung menjadi dorongan besar bagi para siswa. Ia bahkan membeli beberapa produk karya mereka sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pengembangan kewirausahaan di Sekolah Khusus. Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan bahwa FIKSI tahun ini diikuti oleh 264 siswa dari 44 SKh di Kalimantan Tengah. Setiap peserta menampilkan produk dan gagasan inovatif yang disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik masing-masing. “Para Kepala Sekolah SKh membawa siswa terbaik mereka untuk mempersembahkan inovasi sebagai terobosan dalam pengembangan kewirausahaan bagi anak berkebutuhan khusus di setiap stand,” jelas Reza. Ia menuturkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga sarana pembelajaran nyata bagi peserta didik. FIKSI melatih siswa mengenal dunia usaha, meningkatkan kemampuan komunikasi, serta membangun kepercayaan diri saat berhadapan dengan masyarakat. Penyelenggaraan FIKSI di ULD ini diharapkan dapat memperkuat ruang belajar yang kreatif, inklusif, dan produktif bagi anak-anak disabilitas di Kalimantan Tengah. Selain menguatkan ekosistem pendidikan yang ramah bagi peserta didik berkebutuhan khusus, kegiatan ini turut memperluas kesempatan publik untuk mengenal karya mereka, membuka peluang kolaborasi dan pengembangan usaha ke depan. -red Foto: mmc.kalteng
- Gubernur Agustiar Sabran Resmikan ULD Huma Berkah, Wujud Penguatan Layanan Pendidikan Inklusif di Kalteng
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran meresmikan Unit Layanan Disabilitas (ULD) yang berlokasi di kawasan Huma Berkah KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran meresmikan Unit Layanan Disabilitas (ULD) yang berada di kawasan Huma Berkah. Peresmian ini menjadi langkah penting dalam memperkuat layanan pendidikan inklusif serta menunjukkan keberpihakan pemerintah kepada anak-anak berkebutuhan khusus di Bumi Tambun Bungai. Rabu (19/11/2025). Bangunan Huma Berkah, yang kini kembali aktif dengan berbagai kegiatan, sebelumnya sempat terbengkalai selama sekitar 3–4 tahun. Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, mengungkapkan bahwa melalui arahan langsung Gubernur, aset milik Pemerintah Provinsi yang lama tidak termanfaatkan itu akhirnya dihidupkan kembali dan dialihfungsikan sebagai pusat layanan untuk anak-anak disabilitas. “Berdasarkan arahan Bapak Gubernur, aset Huma Berkah yang sempat mangkrak kini kembali dimanfaatkan. Saat ini sudah menjadi Unit Layanan Disabilitas yang aktif dan memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar Reza. Ia menjelaskan bahwa ULD Huma Berkah tidak hanya dipersiapkan sebagai bangunan fisik semata, tetapi sebagai ruang pembelajaran, ruang tumbuh, dan ruang pemulihan bagi anak-anak disabilitas. Di tempat ini, mereka dapat menerima berbagai jenis terapi dan pendampingan sesuai jadwal serta kebutuhan masing-masing. “Anak-anak disabilitas akan datang secara bergiliran. Di sini tersedia banyak terapis, mulai dari motorik hingga sensorik. Kami juga telah menyiapkan alat peraga dan fasilitas terapi yang memadai,” tambahnya. Reza menegaskan bahwa hadirnya ULD merupakan bukti nyata komitmen Pemerintah Provinsi Kalteng dalam menyediakan layanan pendidikan inklusif yang berkeadilan. Setiap fasilitas di ULD dirancang untuk mendukung perkembangan optimal anak disabilitas, baik dalam aspek kognitif, motorik, sosial, maupun kemandirian. “Setiap hari, prinsip kami adalah terus menyemangati anak berkebutuhan khusus agar mereka lebih siap dan lebih mudah beradaptasi dengan kehidupan di dunia nyata,” tegas Reza. Selain menghidupkan kembali aset daerah yang sempat tidak digunakan, peresmian ULD oleh Gubernur Agustiar Sabran juga menjadi momentum strategis untuk memperkuat layanan pendampingan, terapi, dan pengembangan potensi anak disabilitas di Kalimantan Tengah. Dengan hadirnya ULD Huma Berkah, Pemprov Kalteng ingin memastikan bahwa setiap anak, termasuk yang berkebutuhan khusus, memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh, belajar, dan berkembang sesuai visi Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Sejahtera. - red Foto: mmc.kalteng
- Tiga Tim Pelajar Palangka Raya Raih Emas di ISIF 2025, Harumkan Nama Kalteng
Siswa-siswi SMA di Kota Palangka Raya kembali mengukir prestasi membanggakan di kancah internasional KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Siswa-siswi SMA di Kota Palangka Raya kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat internasional. Tiga tim penelitian dari SMAN 2 dan SMAN 3 Palangka Raya berhasil meraih Gold Medal dalam ajang International Science and Invention Fair (ISIF) 2025 yang berlangsung di Denpasar, Bali. Kompetisi internasional yang menghimpun peserta dari berbagai negara dan diselenggarakan oleh Indonesia Young Scientist Association (IYSA) ini menjadi ajang unjuk prestasi inovasi di bidang sains dan teknologi. (19/11/2025). Pada kategori Life Sciences, tim pertama dari SMAN 2 Palangka Raya yang terdiri dari Sintong Albert Nicodeus Doloksaribu, Raeni Dwijayanti, Brigita Cahyani Cesaria, Kezia Surya Atalia, dan Nazliafiva Zulfadya sukses memikat juri melalui penelitian berjudul “Hoya-Herbal Hair Tonic: Extract of Hoya Leaf (Hoya parasitica) for Hair Loss Treatment”. Mereka memanfaatkan daun Hoya sebagai bahan utama hair tonic alami untuk mengatasi kerontokan rambut sekaligus mengangkat potensi kekayaan hayati lokal. Tim kedua beranggotakan Crisnatha Gavrilano Putra, Jericho Otniel Maylando Bungai, Gavrila Ivena Cereliasi, dan Keyzia Aprilia dari SMAN 2 Palangka Raya, serta Netanya Ebigail Nitara Tarigan dari SMAN 3 Palangka Raya. Mereka mengusung riset “Analeptics Product Based On Bajakah Hatue As Anti Breast And Lymph Node Cancer”, yang mengeksplorasi potensi Bajakah Hatue sebagai produk analeptik alternatif untuk pencegahan kanker payudara dan kanker kelenjar getah bening. Penelitian ini menunjukkan kepedulian mereka terhadap isu kesehatan berbasis tanaman lokal. Selanjutnya, tim ketiga yang terdiri dari Wynona Anneliese Winterberg (SMAN 2) bersama Christy, Hillary Natasha Saconk, Devita Aurelia Zefanya, Puttri Candra Kirana (SMAN 2), dan Beatrix Fuji Emmanuella Putri Karnida (SMAN 3) turut menyumbangkan medali emas lewat inovasi “San Koetjape Cortex Tea: Sandoricum koetjape Bark as a Natural Remedy for Hemorrhoids”. Mereka mengembangkan teh herbal dari kulit batang Sandoricum koetjape sebagai alternatif alami untuk membantu meredakan gejala wasir. Kepala SMAN 2 Palangka Raya, Rifani, mengungkapkan rasa bangga dan haru atas prestasi siswanya.“Keluarga Besar SMAN 2 Palangka Raya sangat bangga dan terharu atas pencapaian ini. Anak-anak telah membawa nama baik sekolah, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, bahkan Indonesia. Prestasi ini lahir dari ikhtiar dan kerja keras seluruh tim,” ujarnya. Ia juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada guru pembimbing dan orang tua yang terus memberikan dukungan baik materi maupun moral. Wynona Anneliese Winterberg, salah satu perwakilan tim, menceritakan pengalaman berharganya selama mengikuti ISIF 2025. Ia mengatakan bahwa atmosfer kompetisi internasional sangat terasa sejak hari pertama tiba di Bali.“Kami bangga dapat memperkenalkan potensi tanaman lokal Kalimantan ke kancah internasional. Kami belajar banyak, mulai dari presentasi riset, sesi tanya jawab berbahasa Inggris, hingga bertukar gagasan dengan peserta dari berbagai negara,” ungkapnya. Ia berharap inovasi yang mereka hasilkan dapat dikembangkan lebih jauh dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Hal serupa disampaikan tim Crisnatha yang merasa bangga mewakili Kalimantan Tengah. Mereka menyebut pengalaman di ISIF 2025 sebagai kesempatan berharga yang membuka wawasan dan mendorong semangat untuk terus berinovasi. Di sisi lain, Kepala SMAN 3 Palangka Raya, Yenihayati, menyampaikan apresiasi khusus kepada siswi SMAN 3 yang turut mengharumkan nama sekolah.“Prestasi ini adalah hasil kerja keras yang disertai bimbingan para guru. Medali ini menjadi motivasi besar bagi seluruh siswa,” ujarnya. Beatrix Fuji Emmanuella Putri Karnida juga menyampaikan rasa syukur atas dukungan penuh yang ia terima. Ia berharap prestasi ini dapat memicu semangat generasi muda Kalteng untuk terus berprestasi. Menutup keberhasilan ini, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi seluruh tim dan sekolah yang terlibat.“Prestasi ini selaras dengan komitmen Pemerintah Provinsi Kalteng di bawah kepemimpinan Gubernur Agustiar Sabran dalam memperkuat budaya riset dan inovasi di sekolah. Ini bukti bahwa pelajar Kalteng mampu bersaing di level global,” tegasnya. -red Foto: mmc.kalteng
- Penguatan Manajemen ASN, BKD Kalteng Berpartisipasi dalam Rakornas Kepegawaian 2025
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), membuka kegiatan rakornas secara resmi dan memberikan paparan. KALTENG NETWORK, JAKARTA - Gubernur Kalimantan Tengah diwakili oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalteng, Lisda Arriyana, bersama jajaran menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian Tahun 2025 yang digelar di Pullman Hotel Central Park, Jakarta, Rabu (19/11/2025). Kegiatan ini mengusung tema “ASN Bergerak Bersama Wujudkan Asta Cita”, yang menegaskan komitmen nasional dalam memperkuat transformasi aparatur negara guna mendukung pembangunan Indonesia. Rakornas tersebut diikuti oleh para Gubernur, Bupati, Wali Kota, serta Kepala BKD/BKPSDM dari seluruh Indonesia, atau perwakilan masing-masing daerah. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Zudan Arif Fakrulloh, dan menghadirkan sejumlah narasumber nasional seperti Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda, serta Ignatius Jonan. Agenda Rakornas Kepegawaian 2025 berfokus pada penguatan implementasi Manajemen Talenta Nasional, penerapan sistem merit, pengembangan kompetensi ASN berbasis digital, dan percepatan transformasi tata kelola kepegawaian yang menitikberatkan pada peningkatan layanan publik. Selain itu, dibahas pula arah penguatan birokrasi yang lebih lincah, cepat beradaptasi dengan perubahan, serta memiliki produktivitas tinggi untuk mendukung pembangunan nasional yang berorientasi Asta Cita. Kegiatan ini menjadi kesempatan strategis bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk memperkuat tata kelola pembinaan ASN yang berkualitas dan kompetitif. Melalui Rakornas tersebut, BKD Kalteng diharapkan mampu mempercepat penerapan manajemen talenta daerah dan meningkatkan pelayanan kepegawaian yang responsif terhadap perkembangan teknologi. Dalam arahannya, Prof. Zudan menyebutkan bahwa dengan jumlah ASN yang mencapai lebih dari 5 juta orang, diperlukan orkestrasi tata kelola manajemen ASN yang kuat dan terintegrasi. Ia menekankan bahwa keberhasilan reformasi birokrasi tidak hanya ditentukan oleh regulasi, tetapi juga oleh keselarasan gerak seluruh pihak dalam satu visi pembangunan nasional.“Dengan jumlah lebih dari 5 juta ASN, Indonesia memerlukan tata kelola ASN yang kuat. Reformasi birokrasi harus berorientasi pada pengembangan karier ASN dengan mengubah pendekatan dari regulasi represif menjadi regulasi yang responsif,” jelasnya. Ia menegaskan pentingnya perubahan paradigma dalam tata kelola ASN menuju birokrasi yang modern, adaptif, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Pendekatan yang responsif tersebut, menurutnya, merupakan kunci penting dalam mendukung realisasi Asta Cita serta peningkatan kualitas layanan publik. Kepala BKD Provinsi Kalimantan Tengah, Lisda Arriyana, menyambut baik arah kebijakan BKN tersebut. Ia menilai bahwa transformasi manajemen ASN merupakan kebutuhan mendesak untuk menjawab tantangan pelayanan publik dan percepatan perkembangan teknologi. BKD Kalteng berkomitmen memperkuat kualitas aparatur melalui peningkatan kompetensi, pemetaan talenta, dan penerapan sistem merit di seluruh perangkat daerah.“Rakornas Kepegawaian 2025 menjadi momentum penting untuk menyatukan strategi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun birokrasi yang adaptif dan berorientasi kinerja,” ungkapnya. Rakornas Kepegawaian 2025 pun menjadi langkah konkret dalam memperkuat kolaborasi antarinstansi pemerintah demi mewujudkan tata kelola manajemen ASN yang profesional, berintegritas, dan siap mendukung realisasi Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045. -red Foto: mmc.kalteng
- BPBD Kalteng Gelar Pelatihan DMB Karhutla secara E-Learning untuk Perkuat Kesiapsiagaan Daerah
Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Kalteng, Sunarti saat membuka kegiatan secara virtual zoom meeting. KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan Pelatihan Dasar Manajemen Bencana (DMB) melalui metode E-Learning, bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalteng. Pelatihan ini resmi dibuka oleh Gubernur Kalimantan Tengah melalui Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Kalteng, Sunarti, dalam pertemuan virtual via Zoom Meeting pada Senin (17/11/2025). Plt. Sekretaris BPBD, Noor Aswad, yang mewakili Kepala Pelaksana BPBD Kalteng, menjelaskan bahwa Diklat DMB merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi berbagai potensi bencana, terutama kebakaran hutan dan lahan (karhutla).“Dasar Manajemen Bencana (DMB) Karhutla bertujuan mempersiapkan dan menyediakan SDM yang kompeten dalam penanggulangan bencana sesuai peraturan, norma, dan standar yang berlaku,” terangya. Pelatihan ini berlangsung selama lima hari, mulai 17 hingga 21 November 2025. Ia juga menambahkan bahwa pelatihan ini ditujukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan BPBPK Kalteng yang belum pernah mengikuti pelatihan maupun sertifikasi DMB.“Meningkatnya kemampuan peserta dalam manajemen bencana secara cepat, tepat, dan akurat sangat dibutuhkan untuk mendukung pengambilan keputusan yang efektif ketika terjadi karhutla,” tegasnya. Kegiatan yang diikuti oleh 30 peserta dari BPBD Provinsi Kalteng ini menghadirkan narasumber dari BNPB Pusat, BPSDM Provinsi Kalteng, serta BPBPK Kalteng. Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang kebencanaan serta memastikan respons yang lebih cepat dan efektif ketika bencana terjadi di wilayah Kalimantan Tengah. -red Foto: mmc.kalteng
- Malam Ta’aruf Awali MTQH XXXIII Kalteng, 14 Kafilah Perkuat Ukhuwah di Muara Teweh
Plt. Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat, Ahmad Husen, membaca sambutan KALTENG NETWORK, MUARA TEWEH - Rangkaian Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH) XXXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah resmi dimulai dengan digelarnya Malam Ta’aruf di GPU Balai Antang Muara Teweh pada Sabtu (15/11/2025). Acara ini menghadirkan kafilah dari 14 kabupaten/kota se-Kalteng sebagai ajang silaturahmi dan penguatan ukhuwah sebelum memasuki seluruh cabang lomba. Bupati Barito Utara, Salahuddin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Malam Ta’aruf merupakan agenda yang sarat makna kebersamaan dan persaudaraan.“Malam ini adalah malam istimewa. Kita berkumpul tidak hanya untuk bersilaturahmi, tetapi juga mempererat tali ukhuwah Islamiyah di antara para duta terbaik dari seluruh kabupaten/kota di Bumi Tambun Bungai,” tuturnya. Ia menegaskan bahwa MTQH bukan hanya arena kompetisi, melainkan wahana menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an serta menyemai semangat untuk membaca, memahami, dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.“Kita berasal dari beragam daerah dan latar belakang, namun dipersatukan oleh satu spirit, yaitu semangat Al-Qur’an. Kebersamaan inilah yang menjadi kekuatan besar bagi kita semua,” lanjutnya. Bupati juga memberikan apresiasi kepada seluruh peserta atas dedikasi mereka hingga sampai pada tingkat provinsi.“Tampilkan kemampuan terbaik dengan penuh sportivitas dan keikhlasan. Nilai tertinggi MTQH bukan hanya gelar juara, tetapi keberkahan, persaudaraan, dan syiar Al-Qur’an yang kita tegakkan,” pesannya. Ia turut menyampaikan terima kasih kepada LPTQ Provinsi Kalteng, panitia, serta seluruh pihak yang turut mendukung penyelenggaraan MTQH XXXIII. Sementara itu, Gubernur Kalteng melalui Plt. Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat, Ahmad Husen, mengucapkan selamat datang kepada seluruh kafilah di Kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Bumi Iya Mulik Bengkang Turan. Pemerintah Provinsi juga memberi apresiasi kepada Pemkab Barito Utara dan masyarakat setempat atas sambutan yang hangat sesuai nilai Belom Bahadat. Dalam arahannya, Gubernur menekankan bahwa esensi MTQH bukan hanya perlombaan membaca, menghafal, atau memahami Al-Qur’an, tetapi juga momentum memperkuat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah.“Semangat ta’aruf ini sejalan dengan falsafah Huma Betang, rumah besar tempat berbagai keluarga hidup berdampingan dengan damai. Kekuatan masyarakat bukan pada keseragaman, melainkan pada kemampuan bersatu dalam keberagaman,” ujarnya. Gubernur berharap gelaran MTQH dapat menjadi media pembinaan, dakwah Qurani, serta meningkatkan literasi dan kecintaan masyarakat—khususnya generasi muda Kalteng—terhadap Al-Qur’an. Melalui Malam Ta’aruf ini, seluruh kafilah diharapkan dapat saling mengenal, berbagi pengalaman, dan memperkuat sinergi dalam memajukan syiar Al-Qur’an di Provinsi Kalimantan Tengah. -red Foto: mmc.kalteng
- Diskominfosantik Kalteng Hadiri IGID Menyapa KIM Festival Dorong Narasi Positif di Ruang Digital
Indonesia.go.id (IGID) Menyapa KIM Festival bertajuk “PP Tunas: Cerdas di Dunia Maya, Bijak di Dunia Nyata”, di Alun-Alun Kota Tangerang, Banten, Sabtu (15/11/2025). KALTENG NETWORK, TANGERANG – Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah turut berpartisipasi dalam kegiatan Indonesia.go. id (IGID) Menyapa KIM Festival dengan tema “PP Tunas: Cerdas di Dunia Maya, Bijak di Dunia Nyata”. Acara ini berlangsung di Alun-Alun Kota Tangerang, Banten, pada Sabtu (15/11/2025), sebagai bagian dari rangkaian Festival Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) yang digelar selama dua hari, 14–15 November 2025. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Pengelolaan Portal Informasi Publik, Taufik Rauf, menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menciptakan ekosistem digital yang sehat di tengah maraknya kejahatan siber dan penyebaran hoaks. Ia menilai bahwa persoalan ini tidak hanya disebabkan oleh banyaknya pelaku kejahatan digital, melainkan juga karena masih banyak orang baik yang memilih diam dan tidak ikut berkontribusi. “Bukan karena pelakunya banyak, tetapi karena orang-orang baik belum bergerak. Padahal menulis narasi singkat saja sudah bisa memberi dampak besar,” ujarnya. Taufik menambahkan bahwa aktivitas sederhana seperti membagikan perjalanan atau pengalaman mengikuti acara dapat memberikan nilai lebih jika disertai narasi positif. Ia mendorong peserta KIM untuk lebih aktif membagikan konten yang memberi manfaat bagi publik. Lebih jauh, ia menekankan bahwa Indonesia.go. id hadir bukan untuk bersaing dengan media lain, melainkan untuk memperkaya ruang digital dengan konten positif baik berupa artikel, foto, ataupun video. Platform ini memberi kebebasan bagi masyarakat memilih informasi yang ingin dikonsumsi. Ia juga mengajak mahasiswa, komunitas, dan para pegiat informasi untuk terlibat dalam membangun narasi positif sekaligus memberikan kritik konstruktif. “Kritik boleh, protes juga boleh, sekeras apa pun tidak masalah. Pemerintah tidak anti kritik. Namun sampaikan dengan bahasa yang baik agar mudah dipahami dan menunjukkan bahwa kita ingin memperbaiki bersama,” jelasnya. Taufik turut mengimbau peserta memanfaatkan momentum KIM Festival untuk menimba pengetahuan dari narasumber yang hadir. Ia menyebutkan bahwa akan ada pembicara tambahan yang mengulas lebih dalam terkait regulasi PP Tunas, yang dirancang untuk membentuk generasi muda yang cerdas, kuat, dan santun berkomunikasi di ruang publik. Menurutnya, PP Tunas penting untuk melahirkan generasi yang bukan hanya tangguh dan adaptif di era digital, tetapi juga beretika dalam menyampaikan pendapat. Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Annisa Pratiwi Iskandar dari Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan, Praktisi Komunikasi Digital dan AI Architecture Erry Farid, serta Sekretaris Ditjen Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital RI, Mediodecci Lustarini. -red

















