17 hours ago2 min read


Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, menegaskan pentingnya kesejahteraan masyarakat dan pembangunan infrastruktur dalam pertemuan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Bundaran Talawang pada 12 Januari 2024. Ia menyoroti berbagai langkah strategis yang akan diterapkan demi meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mempercepat pembangunan di wilayah tersebut.
Salah satu hal yang disampaikan adalah antusiasme masyarakat dalam berolahraga di Bundaran Talawang, yang menurutnya dapat berdampak positif pada angka harapan hidup. Oleh karena itu, ia mengusulkan agar kegiatan olahraga bersama dilakukan secara rutin minimal tiga kali dalam seminggu dan meminta Sekretaris Daerah untuk mengoordinasikan jadwal pelaksanaannya.
Selain itu, Gubernur menegaskan komitmennya dalam menjalankan berbagai program pembangunan berkelanjutan. Ia menekankan perlunya kerja sama dengan pemimpin daerah yang akan datang setelah hasil pemilihan umum ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Salah satu proyek prioritas yang tengah diupayakan adalah pembangunan serta pengambilalihan jalan sepanjang 360 kilometer di tiga kabupaten. Proyek ini bertujuan untuk membuka akses ke daerah-daerah yang masih terisolasi dan mendukung perkembangan ekonomi lokal.
Gubernur juga menyampaikan dukungan terhadap program nasional seperti pengembangan food estate dengan luas satu juta hektare, peningkatan produksi sapi perah, serta pengolahan hasil pertanian dan peternakan. Program-program ini diharapkan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ia menargetkan agar APBD Kalimantan Tengah dapat mencapai Rp15-20 triliun pada tahun 2030.
Dalam pelaksanaannya, proyek-proyek ini akan didistribusikan secara merata ke seluruh kabupaten, termasuk wilayah DAS Barito yang akan difokuskan sebagai pusat pengembangan sapi perah. Gubernur berharap dengan pemerataan program pembangunan, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah dapat berlangsung secara seimbang antara bagian Barat, Timur, dan Tengah.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa dengan peningkatan APBD hingga Rp20 triliun, ada kemungkinan dilakukan pemekaran provinsi di masa mendatang. Ia menekankan bahwa jika perekonomian daerah terus mengalami perkembangan yang pesat, maka pemekaran wilayah di Kalimantan Tengah bisa menjadi suatu kenyataan.
Seluruh program yang dirancang ini mencerminkan optimisme pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Selain meningkatkan kesejahteraan masyarakat, langkah-langkah ini juga bertujuan memperkuat posisi Kalimantan Tengah sebagai daerah yang semakin berkembang dan makmur. -red
Comments