Gubernur Agustiar Sabran : Bersama Insan Media Pers Bersinergi Satukan Langkah Untuk Kemajuan Pembangunan Kalteng
- Benaya Milionhart
- Aug 1
- 3 min read

KALTENGNETWORK, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran menggelar acara ramah tamah silahturahmi dan diskusi antara insan media tambun bungai yang dilaksanakan pada halaman lapangan Istana Isen Mulang pada Kamis sore (31/7/2025). Kedekatan yang terjalin melalui olahraga bersama sebelum kegiatan dimulai, membangun suasana nyaman dan penuh keterbukaan antara Gubernur, jajaran pemerintah, dan para wartawan dari berbagai organisasi pers.
Rangga Lesmana, Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalteng, mengatakan bahwa acara ini tidak hanya akan menjadi tempat untuk berbicara, tetapi juga akan membantu memperkuat kerja sama antara pemerintah dan media.
Sharing dan diskusi bersama dihadiri oleh sekitar 200 mitra media, baik yang sudah berkontrak dengan Pemprov Kalteng maupun yang masih dalam proses pengajuan kontrak, kata Rangga.
Selain itu, Rangga mengatakan bahwa pemberitaan pembangunan telah meningkat sebesar sekitar tujuh ratus persen sejak awal masa jabatan gubernur hingga saat ini. Dia mengatakan bahwa mitra media aktif telah berkontribusi pada pencapaian ini.
Banyak program yang luar biasa dimiliki oleh Pak Gubernur. Namun, untuk menyebarkan informasi tersebut kepada masyarakat, kita semua tentu harus bekerja sama dan bekerja sama. Rangga menegaskan bahwa komitmen untuk terus menyebarkan berita positif tentang pembangunan di Kalteng harus dijaga dan dilaksanakan secara konsisten.
Gubernur Agustiar Sabran menekankan pentingnya jurnalis sebagai telinga dan mata pemerintah selama diskusi. "Saya hanya memiliki dua mata, tetapi berkat wartawan, saya dapat melihat lebih banyak hal yang mungkin tidak saya ketahui sebelumnya. Saya tidak pernah menganggap kritik negatif."
Gubernur menyatakan bahwa dia selalu terbuka kepada masyarakat dan media.
Gubernur Agustiar menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan berbagai masalah strategis di Kalteng, termasuk masalah lingkungan hidup, saat menjawab pertanyaan media. Ia menyatakan bahwa, selama tiga bulan pertama jabatannya sebagai Gubernur, dia telah menahan izin pertambangan sirkon di sejumlah daerah.
“Saya melihat lokasi operasional tidak sesuai dengan yang tertera dalam izin. Sampai hari ini, ada 14 perusahaan yang kami hentikan operasinya sebagai bentuk keseriusan kami menyelesaikan masalah ini,” tegasnya.
Gubernur juga berbicara tentang penertiban kendaraan yang mengangkut barang, terutama truk-truk yang tidak memiliki dokumen yang lengkap. Pemprov tidak akan mengizinkan pelanggaran.
Gubernur menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai tindakan pencegahan karhutla, termasuk apel besar dan pengawasan di lapangan. “Alhamdulillah, saat ini Kalimantan Tengah tergolong minim risiko karhutla, meskipun wilayahnya sangat luas,” katanya.
Selain itu, ia juga menceritakan tentang Car Free Night, yang diadakan setiap malam minggu. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan PAD dan mendorong UMKM. Banyak orang mengira kami mengeluarkan anggaran besar karena mengundang artis, tetapi itu tidak benar. Sebagian besar biaya artis kami tanggung secara pribadi. Menurutnya, yang paling penting adalah pertumbuhan UMKM dan ketersediaan hiburan akhir pekan bagi warga Kalteng di dalam kota. Selain itu, Car Free Night Huma Betang membantu melestarikan budaya lokal Kalteng dan kearifan lokal.
Gubernur menguraikan Program Huma Betang Sejahtera (HBS), yang merupakan bagian dari visi dan misi pembangunan daerah, dan akan dikemas dalam delapan bentuk bantuan dan pemberdayaan masyarakat yang disebut Kartu Huma Betang Sejahtera.
Gubernur menjelaskan, "Kartu Huma Betang Sejahtera dirancang untuk menyederhanakan akses masyarakat terhadap berbagai program bantuan sosial dan pemberdayaan. Nantinya, delapan program akan terintegrasi dalam satu kartu."
Delapan program tersebut antara lain Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp2 juta per kepala keluarga, Operasi Pasar Sembako Murah, Program Pendidikan dan Kuliah Gratis, Layanan Kesehatan Gratis berbasis KTP/BPJS, Akses ke Lapangan Kerja, Bantuan Modal untuk Petani, Bantuan untuk Nelayan, dan Bantuan Perumahan untuk Guru.
Gubernur juga menyatakan bahwa Pemprov Kalteng telah menyiapkan anggaran sebesar Rp150 miliar untuk mencapai keadilan dan pemerataan pembangunan, termasuk untuk didistribusikan ke desa-desa.
Menurutnya, untuk mendukung pemerataan pembangunan di Kalimantan Tengah, pemerintah daerah telah menyiapkan dana sebesar Rp150 miliar. Dana ini akan dibagikan kepada setiap desa antara Rp250 juta hingga Rp500 juta, dan akan digunakan untuk berbagai program, termasuk insentif bagi ketua RT, ustadz, ustadzah, pendeta, basir, serta pembangunan infrastruktur desa.
Ia juga menyatakan bahwa terdapat anggaran sekitar Rp125 miliar hingga Rp150 miliar yang akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan bidang lain.
Gubernur menyatakan, "Insya Allah, program ini akan mulai diberlakukan pada tahun 2026. Sebelum penyaluran, akan dilakukan proses verifikasi kelayakan bagi calon penerima bantuan."
Untuk meningkatkan sektor pariwisata berbasis lingkungan, gubernur juga memperkenalkan destinasi unggulan seperti Taman Nasional Tanjung Puting, Sebangau, dan Nyaru Menteng.
Selain itu, ia memaparkan berbagai program unggulan yang terus didorong oleh Pemprov Kalteng. Program-program ini mencakup infrastruktur, pendidikan, kesehatan, olahraga, keagamaan, sosial, dan lingkungan hidup.
Sementara itu, M. Zainal, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng, mengapresiasi gaya kepemimpinan Gubernur Agustiar Sabran yang dianggap terbuka dan komunikatif, termasuk dengan media.
"Kami berharap kegiatan seperti ini akan berlanjut di masa depan. Ini penting untuk menyerap masukan dan menemukan cara untuk mengatasi berbagai hambatan yang menghalangi pembangunan. Kami, insan pers, sangat mengapresiasi cara Pak Gubernur berkomunikasi secara terbuka dengan kami," dirinya menyimpulkan. " -red



















Comments