Generasi Cerdas dan Berkarakter, Visi Besar Pendidikan Kalteng
- Astri Astri
- May 17
- 2 min read

KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA – Komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam menciptakan generasi muda yang cerdas dan berkarakter kembali ditegaskan oleh Gubernur H. Agustiar Sabran. Dalam pertemuan bersama Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, dan Pengawas di lingkungan Pemprov Kalteng yang berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur, pada Rabu (14/5/2025), Gubernur menyatakan bahwa setiap anak di Kalimantan Tengah wajib mendapatkan akses pendidikan.
"Anak-anak Kalteng harus mendapatkan pendidikan, menanamkan nilai Belom Bahadat, dan memiliki karakter yang kuat. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan," ujar Gubernur Agustiar.
Menanggapi arahan tersebut, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menjelaskan berbagai langkah konkret yang tengah dijalankan untuk mendukung delapan program prioritas 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur, khususnya dalam pembangunan sumber daya manusia. Ia menegaskan bahwa seluruh program prioritas seperti Kalteng Bermartabat, Betang Harmonis, Betang Cerdas, hingga Betang Sehat dan Betang Maju sangat erat kaitannya dengan pendidikan.
“Kami fokus agar program sekolah dan kuliah gratis bisa berjalan maksimal. Ini bukan sekadar janji, melainkan mandat yang harus kami realisasikan,” kata Reza.
Sebagai bentuk implementasi pendidikan karakter berbasis keimanan, Dinas Pendidikan juga telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh kepala sekolah agar siswa Muslim wajib mengikuti kegiatan mengaji, sementara siswa dari agama lain diarahkan membaca kitab suci masing-masing sesuai keyakinan.
Upaya pelestarian budaya juga dilakukan dengan menetapkan satu hari dalam seminggu sebagai “Hari Berbahasa Dayak”. Selain itu, peningkatan kemampuan bahasa asing dan numerasi menjadi perhatian utama untuk mendukung literasi dasar siswa.
“Kami ingin anak-anak Kalteng kuat dalam budaya lokal namun juga kompeten dalam kancah global. Maka penguatan bahasa asing dan matematika menjadi prioritas,” tambahnya.
Untuk mendukung suasana belajar yang lebih baik, setiap kelas akan dilengkapi dengan tempat penyimpanan handphone agar siswa bisa lebih fokus selama pembelajaran berlangsung. Saat ini, hampir seluruh kelas telah menerapkan sistem pembelajaran berbasis digital atas arahan langsung dari Gubernur.
“Digitalisasi kami dorong di seluruh sekolah. Namun, kami juga ingin anak-anak tidak terdistraksi selama pelajaran. Oleh karena itu, HP disimpan selama jam pelajaran,” jelas Reza.
Lebih lanjut, Reza menyampaikan bahwa pembentukan pola pikir, karakter, dan sikap siswa akan terus diarahkan sejalan dengan visi Gubernur. Salah satu program kreatif yang terus digalakkan adalah kegiatan gotong royong tahunan berupa pengecatan sekolah. Cat dan kuas disediakan pemerintah melalui anggaran perubahan, sedangkan siswa dilibatkan langsung dalam proses pengecatan sebagai bentuk pendidikan kolaboratif.
“Pendidikan di Kalimantan Tengah harus terus kita tingkatkan. Ini adalah tanggung jawab bersama,” tutup Reza. -red
Foto: MMC.KALTENG
Comments