34 minutes ago2 min read


47 minutes ago3 min read



KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Siswa-siswi SMA di Kota Palangka Raya kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat internasional. Tiga tim penelitian dari SMAN 2 dan SMAN 3 Palangka Raya berhasil meraih Gold Medal dalam ajang International Science and Invention Fair (ISIF) 2025 yang berlangsung di Denpasar, Bali. Kompetisi internasional yang menghimpun peserta dari berbagai negara dan diselenggarakan oleh Indonesia Young Scientist Association (IYSA) ini menjadi ajang unjuk prestasi inovasi di bidang sains dan teknologi. (19/11/2025).
Pada kategori Life Sciences, tim pertama dari SMAN 2 Palangka Raya yang terdiri dari Sintong Albert Nicodeus Doloksaribu, Raeni Dwijayanti, Brigita Cahyani Cesaria, Kezia Surya Atalia, dan Nazliafiva Zulfadya sukses memikat juri melalui penelitian berjudul “Hoya-Herbal Hair Tonic: Extract of Hoya Leaf (Hoya parasitica) for Hair Loss Treatment”. Mereka memanfaatkan daun Hoya sebagai bahan utama hair tonic alami untuk mengatasi kerontokan rambut sekaligus mengangkat potensi kekayaan hayati lokal.
Tim kedua beranggotakan Crisnatha Gavrilano Putra, Jericho Otniel Maylando Bungai, Gavrila Ivena Cereliasi, dan Keyzia Aprilia dari SMAN 2 Palangka Raya, serta Netanya Ebigail Nitara Tarigan dari SMAN 3 Palangka Raya. Mereka mengusung riset “Analeptics Product Based On Bajakah Hatue As Anti Breast And Lymph Node Cancer”, yang mengeksplorasi potensi Bajakah Hatue sebagai produk analeptik alternatif untuk pencegahan kanker payudara dan kanker kelenjar getah bening. Penelitian ini menunjukkan kepedulian mereka terhadap isu kesehatan berbasis tanaman lokal.
Selanjutnya, tim ketiga yang terdiri dari Wynona Anneliese Winterberg (SMAN 2) bersama Christy, Hillary Natasha Saconk, Devita Aurelia Zefanya, Puttri Candra Kirana (SMAN 2), dan Beatrix Fuji Emmanuella Putri Karnida (SMAN 3) turut menyumbangkan medali emas lewat inovasi “San Koetjape Cortex Tea: Sandoricum koetjape Bark as a Natural Remedy for Hemorrhoids”. Mereka mengembangkan teh herbal dari kulit batang Sandoricum koetjape sebagai alternatif alami untuk membantu meredakan gejala wasir.
Kepala SMAN 2 Palangka Raya, Rifani, mengungkapkan rasa bangga dan haru atas prestasi siswanya.“Keluarga Besar SMAN 2 Palangka Raya sangat bangga dan terharu atas pencapaian ini. Anak-anak telah membawa nama baik sekolah, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, bahkan Indonesia. Prestasi ini lahir dari ikhtiar dan kerja keras seluruh tim,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada guru pembimbing dan orang tua yang terus memberikan dukungan baik materi maupun moral.
Wynona Anneliese Winterberg, salah satu perwakilan tim, menceritakan pengalaman berharganya selama mengikuti ISIF 2025. Ia mengatakan bahwa atmosfer kompetisi internasional sangat terasa sejak hari pertama tiba di Bali.“Kami bangga dapat memperkenalkan potensi tanaman lokal Kalimantan ke kancah internasional. Kami belajar banyak, mulai dari presentasi riset, sesi tanya jawab berbahasa Inggris, hingga bertukar gagasan dengan peserta dari berbagai negara,” ungkapnya.
Ia berharap inovasi yang mereka hasilkan dapat dikembangkan lebih jauh dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Hal serupa disampaikan tim Crisnatha yang merasa bangga mewakili Kalimantan Tengah. Mereka menyebut pengalaman di ISIF 2025 sebagai kesempatan berharga yang membuka wawasan dan mendorong semangat untuk terus berinovasi.
Di sisi lain, Kepala SMAN 3 Palangka Raya, Yenihayati, menyampaikan apresiasi khusus kepada siswi SMAN 3 yang turut mengharumkan nama sekolah.“Prestasi ini adalah hasil kerja keras yang disertai bimbingan para guru. Medali ini menjadi motivasi besar bagi seluruh siswa,” ujarnya.
Beatrix Fuji Emmanuella Putri Karnida juga menyampaikan rasa syukur atas dukungan penuh yang ia terima. Ia berharap prestasi ini dapat memicu semangat generasi muda Kalteng untuk terus berprestasi.
Menutup keberhasilan ini, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi seluruh tim dan sekolah yang terlibat.“Prestasi ini selaras dengan komitmen Pemerintah Provinsi Kalteng di bawah kepemimpinan Gubernur Agustiar Sabran dalam memperkuat budaya riset dan inovasi di sekolah. Ini bukti bahwa pelajar Kalteng mampu bersaing di level global,” tegasnya. -red
Foto: mmc.kalteng










Comments