top of page

Jelang Pilkada, Masyarakat Jangan Umbar Kebencian di Medsos


KALTENG NETWORK, SAMPIT - Wakil Ketua Komisi IV DPRD kabupaten Kotawaringin timur Rinie Anderson, mengajak agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial (medsos), terutama menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2024 ini."Terutama dalam menyikapi isu-isu yang menyertai bakal pasangan calon. Agar kiranya tidak mudah termakan isu-isu tidak berdasar," ujarnya.


Menurut Rinie , bila ada perbedaan pilihan, agar kiranya tidak berujung pada penghinaan atau tindakan yang bisa melanggar hukum. Seperti pencemaran nama baik atau membuat ujaran kebencian yang disebarkan di media sosial.


“Saya ingatkan, kebencian dan ketidaksukaan terhadap bakal pasangan calon tidak boleh menjadi alasan untuk mengeluarkan perkataan atau tindakan yang bisa dianggap sebagai penghinaan. Ingat, hal tersebut bisa dijerat dengan Undang-Undang KUHP,” tegasnya.


Meskipun tahapan kampanye resmi Pilkada belum dimulai, masyarakat diminta tetap harus menjaga etika dan norma dalam berinteraksi. Baik di dunia nyata maupun di media sosial.


"Tindakan mencoreng nama baik seseorang, apalagi melalui media yang mudah diakses banyak orang, dapat berakibat pada konsekuensi hukum yang serius. Apalagi menjelang Pilkada, berbagai informasi terkait pilkada mulai ramai di media sosial,"pungkasnya. -red



Foto: Riniev

Comments


bottom of page