34 minutes ago2 min read


48 minutes ago3 min read



KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran menghadiri Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) yang diselenggarakan di Unit Layanan Disabilitas (ULD) Dinas Pendidikan Kalteng, Rabu (19/11/2025).
Kegiatan ini menjadi wadah bagi peserta didik berkebutuhan khusus untuk menampilkan kreativitas, inovasi, serta potensi kewirausahaan yang mereka miliki. Melalui FIKSI, berbagai karya unggulan dari siswa Sekolah Khusus (SKh) se-Kalteng diperlihatkan kepada masyarakat luas, sekaligus mendorong tumbuhnya kemandirian dan rasa percaya diri para peserta.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Agustiar Sabran meninjau setiap stan dari SKh yang memamerkan beragam ide usaha. Guru dan siswa dari berbagai kabupaten/kota tampak antusias menjelaskan produk dan inovasi mereka, mulai dari makanan olahan, kerajinan tangan, hingga aneka produk kreatif lainnya. Kehadiran Gubernur yang menyapa, berdialog, dan memberi semangat secara langsung menjadi dorongan besar bagi para siswa. Ia bahkan membeli beberapa produk karya mereka sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pengembangan kewirausahaan di Sekolah Khusus.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan bahwa FIKSI tahun ini diikuti oleh 264 siswa dari 44 SKh di Kalimantan Tengah. Setiap peserta menampilkan produk dan gagasan inovatif yang disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik masing-masing.
“Para Kepala Sekolah SKh membawa siswa terbaik mereka untuk mempersembahkan inovasi sebagai terobosan dalam pengembangan kewirausahaan bagi anak berkebutuhan khusus di setiap stand,” jelas Reza.
Ia menuturkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga sarana pembelajaran nyata bagi peserta didik. FIKSI melatih siswa mengenal dunia usaha, meningkatkan kemampuan komunikasi, serta membangun kepercayaan diri saat berhadapan dengan masyarakat.
Penyelenggaraan FIKSI di ULD ini diharapkan dapat memperkuat ruang belajar yang kreatif, inklusif, dan produktif bagi anak-anak disabilitas di Kalimantan Tengah. Selain menguatkan ekosistem pendidikan yang ramah bagi peserta didik berkebutuhan khusus, kegiatan ini turut memperluas kesempatan publik untuk mengenal karya mereka, membuka peluang kolaborasi dan pengembangan usaha ke depan. -red
Foto: mmc.kalteng










Comments