DPRD Pertanyakan Kenapa Bulog Hentikan Pembelian Beras Petani Lokal
- Nafiri
- 2 days ago
- 1 min read

KALTENGNETWORK, SAMPIT - Waket 2 DPRD Kotim, Rudianur mempertanyakan penghentian gabah petani local oleh bulog. Padahal sebelumnya pembelian yang sesuai dengan perpres tersebut sudah dianggap sangat membantu petani dalam menyerap hasil produksinya.
“Saya pernah menanyakan hal tersebut kepada para petani langsung yang ada di Kawasan Lempuyang, kecamatan Teluk Sampit, dan mereka menyatakan bahwa sudah beberapa tahun tidak ada lagi pembelian gabah petani local dari bulog setempat,” kata Rudianur, Kamis (16/10).
Saat ini diakuinya petani hanya mengandalkan penjualan kepada pengepul dari Kalimantan Selatan yang menampung gabah mereka dengan harga sangat miring. Petani juga mengeluhkan beras hasil produksi mereka tak terserap secara optimal.
“Informasi yang saya terima dari para petani adalah karena Gudang yang terlalu penuh menyebabkan bulog menghentikan pembelian gabah petani lokal,” tambahnya.
Menurutnya pihak bulog Sampit semestinya kembali membeli gabah petani local dan dijadikan beras sehingga petani Kembali Sejahtera seperti sebelumnya karena harga yang dipatok oleh bulog lebih tinggi daripada pengepul dari daerah lain. “Jika pengepul luar daerah beli nya dengan harga sangat miring, tapi setelah mereka proses menjadi beras berkualitas mereka jual lagi ke sini dengan harga yang tinggi,” katanya. -red
Comments