top of page

Upacara Tantingan Menandai Peresmian Pusdiklat Calon Paskibraka Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025

Calon anggota Paskibraka berasal dari 14 Kabupaten dan 1 Kota se-Kalimantan Tengah.
Calon anggota Paskibraka berasal dari 14 Kabupaten dan 1 Kota se-Kalimantan Tengah.

KALTENGNETWORK, PALANGKA RAYA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) setempat, telah secara resmi memulai Tantingan dan Pembukaan Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025. Acara tersebut diselenggarakan di Asrama Haji Palangka Raya pada hari Senin, 4 Agustus 2025, dan dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalimantan Tengah, Katma F. Dirun.


Pusdiklat Paskibraka ini akan berlangsung hingga tanggal 19 Agustus 2025, diikuti oleh 54 calon anggota Paskibraka yang berasal dari 14 kabupaten dan 1 kota di seluruh Kalimantan Tengah. Para peserta ini telah berhasil melewati seleksi ketat di daerah masing-masing untuk memperoleh kesempatan mengibarkan bendera Merah Putih pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.


Dalam sambutannya, Katma F. Dirun menekankan bahwa pelatihan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kemampuan fisik, tetapi juga pada pembentukan karakter, kedisiplinan, dan pemahaman tentang nasionalisme. Ia menyatakan bahwa Paskibraka merupakan representasi dari generasi muda yang kuat, berintegritas, dan memiliki semangat kebangsaan yang tinggi, serta diharapkan dapat menjadi agen Pancasila yang siap berkontribusi bagi bangsa dan negara.


Upacara tantangan menjadi salah satu tradisi penting dalam pembukaan kegiatan ini, berfungsi sebagai ujian atas tekad dan kesiapan para calon Paskibraka. Prosesi ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyatakan komitmen mereka dalam mengikuti seluruh rangkaian pelatihan yang disiplin, terpisah dari keluarga, serta membutuhkan kekuatan fisik dan mental yang prima. Katma, sebagai inspektur upacara, menyampaikan, “Apabila kalian siap menerima dan melaksanakan segala ketentuan dengan sukarela, tetaplah berdiri di tempat kalian.”


Suasana hening selama dua hingga tiga menit menyelimuti lapangan saat para peserta merenungkan pilihan mereka. Setelahnya, seluruh panitia membalik badan dan menyaksikan bahwa seluruh calon Paskibraka tetap berdiri tegak, menunjukkan kesiapan dan semangat yang membara. Katma menambahkan, “Hal ini menunjukkan bahwa adik-adik siap mengikuti pembinaan hingga selesai, dengan berpegang teguh pada Merah Putih dan Pancasila.”


Selain peningkatan kemampuan fisik, Pusdiklat ini juga menerapkan pendekatan Desa Bahagia, sebuah metode pembinaan yang mengutamakan kebersamaan, kemandirian, dan kedisiplinan. Para peserta dilatih untuk mengatur jadwal harian, menjaga kebersihan lingkungan, dan mematuhi aturan yang berlaku selama berada di asrama. Jadwal kegiatan sangat padat dari pagi hingga malam, mencakup latihan baris-berbaris, simulasi pengibaran bendera, pembinaan mental, serta internalisasi nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan.


Dengan terselenggaranya Pusdiklat Paskibraka ini, diharapkan para peserta dapat tumbuh menjadi generasi muda yang siap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Katma F. Dirun menutup sambutannya dengan semangat, “Kalimantan Tengah Berkah, Kalimantan Tengah Maju, Kalimantan Tengah Bermartabat untuk menyambut Indonesia Emas 2045.” -red


Foto: MMC Kalteng

Comments


bottom of page