Seminar Nasional untuk Memeriahkan Peringatan Hari Koperasi Nasional Ke-78 di Provinsi Kalimantan Tengah
- Fransisca Fethy Angelina
- Jul 12
- 2 min read
Updated: Oct 22

KALTENGNETWORK, PALANGKA RAYA - Untuk memperingati Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan Seminar Nasional Perkoperasian di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur, Jumat (11/7/2025).
Acara ini diinisiasi oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah provinsi setempat.
Seminar ini memiliki tema “Koperasi Maju, Indonesia Adil dan Makmur” serta sub tema “Membangkitkan Peran Koperasi di Kalimantan Tengah dalam mendukung Program Huma Betang Sejahtera”. Acara ini diisi oleh berbagai narasumber dari berbagai lembaga, seperti Kementerian Koperasi dan UKM RI, Kepala OJK Provinsi Kalteng Pimandanu F. Aziz, Deputi Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Kalteng Ardian Pangestu, Direktur Utama Bank Kalteng Maslipansyah, serta Ketua DEKOPINWIL Kalteng Yohanes Freddy Ering. Moderator acara adalah Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalimantan Tengah Herson B. Aden. Seminar sendiri dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran.
Dalam sambutannya, Gubernur menekankan pentingnya peran koperasi desa dan kelurahan Merah Putih dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kalimantan Tengah.
Ia menegaskan bahwa koperasi dengan basis potensi lokal dan semangat gotong royong bisa menjadi penggerak ekonomi desa, meningkatkan produksi pangan, dan mensejahterakan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah, Rahmawati, menyampaikan bahwa seminar ini diharapkan bisa memotivasi semangat gotong royong, inovasi, dan profesionalisme dalam koperasi desa dan kelurahan. Dengan koperasi yang berkembang lebih modern dan berdaya saing, maka koperasi bisa menjadi pilar utama perekonomian rakyat serta berkontribusi nyata terhadap pembangunan daerah dan nasional.
“Dengan adanya koperasi desa/kelurahan Merah Putih, koperasi di Kalimantan Tengah diharapkan mampu berkembang lebih baik dan memberikan manfaat nyata bagi anggota serta masyarakat,” tutur Rahmawati.
Topik yang dibahas dalam seminar meliputi kebijakan pemerintah pusat dan daerah terhadap kebangkitan koperasi, pengawasan koperasi untuk mewujudkan koperasi yang sehat, mandiri, dan berprestasi, sistem pembayaran QRIS bagi koperasi, pembentukan koperasi berbasis pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan anggota dalam mendukung program Huma Betang Sejahtera.
Seminar ini dihadiri oleh sekitar 1.500 peserta yang terdiri dari pengurus dan pengelola koperasi, pelaku UMKM, mahasiswa, serta perwakilan organisasi kepemudaan.
Diskusi yang berlangsung interaktif diharapkan dapat menghasilkan ide-ide segar dan rekomendasi kebijakan untuk kemajuan koperasi di Kalimantan Tengah. -red
Foto: MMC Kalteng



















Comments