Selama orang Tua Setuju, TNI AD Akan Bantu Lakukan Pembinaan Bagi Siswa Nakal Di Barak
- Benaya Milionhart
- 1 day ago
- 3 min read

KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA – Untuk melaksanakan program pembinaan bagi siswa yang dianggap nakal, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (AD), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, menyatakan bahwa pihaknya masih bekerja sama dengan Pemprov Jawa Barat.
Meskipun demikian, Wahyu mengkonfirmasi pada Selasa (29/4/2025), "Penentuan siswa tetap berdasarkan kesepakatan dengan orang tua masing-masing." Dengan demikian, sekolah tidak dapat memilih sendiri apakah mengirimkan siswa ke barak militer atau kepolisian.
Ia menyatakan bahwa siswa dilatih di barak militer dengan berbagai materi dan program yang berfokus pada penguatan karakter, seperti pelatihan etika, pengetahuan umum, keterampilan pertanian, dan kedisiplinan. Lalu, mulai kapan pembinaan siswa nakal ini mulai direalisasikan?
Untuk melaksanakan program pembinaan bagi siswa yang dianggap nakal, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (AD), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, menyatakan bahwa pihaknya masih bekerja sama dengan Pemprov Jawa Barat.
Meskipun demikian, Wahyu mengkonfirmasi pada Selasa (29/4/2025), "Penentuan siswa tetap berdasarkan kesepakatan dengan orang tua masing-masing." Dengan demikian, sekolah tidak dapat memilih sendiri apakah mengirimkan siswa ke barak militer atau kepolisian.
Ia menyatakan bahwa siswa dilatih di barak militer dengan berbagai materi dan program yang berfokus pada penguatan karakter, seperti pelatihan etika, pengetahuan umum, keterampilan pertanian, dan kedisiplinan.
Selain itu, kerja sama resmi antara Pemprov Jawa Barat dan Kodam III/Siliwangi akan dibuat untuk pembinaan siswa bodoh ini.
Komunikasi dengan Staf Teritorial Angkatan Darat dan Staf Teritorial Kodam III/Siliwangi menunjukkan bahwa kerja sama antara Kodam III/Siliwangi dan Pemprov Jabar akan dilakukan terkait penanganan siswa yang mengalami masalah.
Wahyu mengatakan bahwa waktu pelaksanaan akan didiskusikan secara lebih rinci dengan Pemprov Jabar. Ia juga menambahkan bahwa beberapa lokasi pembinaan sudah dipertimbangkan. Tetapi tidak mencakup seluruh Jawa Barat.
Selain itu, Wahyu menjelaskan bahwa siswa yang paling diprioritaskan untuk dibina adalah mereka yang terlibat dalam tawuran, geng motor, atau yang dianggap memiliki masalah perilaku dan etika dari orang tuanya.
Menurut Wahyu, setelah semua aspek teknis selesai dikomunikasikan, sebelum program pembinaan siswa di barak militer atau kepolisian dimulai, akan ada pemberitahuan resmi.
Dia menyatakan bahwa hal-hal tersebut akan dilakukan setelah komunikasi teknis antara Kodam III/Siliwangi dan Pemprov Jabar selesai.
Sebelum ini, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana mengirim siswa yang terlibat geng motor ke barak militer atau kepolisian.
Politikus Partai Gerindra tersebut menyatakan bahwa geng motor telah meresahkan masyarakat sejak lama.
Jadi, kita sudah lama berbicara tentang geng motor yang tidak selesai. Di Bandung, Senin (28/4/2025), Dedi menyatakan bahwa anak-anak tersebut mengalami masalah di rumah, yang berdampak pada ketidakhadiran mereka di sekolah dan ketidakmampuan mereka untuk menyelesaikan pendidikan mereka.
Selain itu, dia menegaskan bahwa tidak hanya isapan jempol tentang rencana mengirimkan siswa yang tidak bermoral untuk dibina di barak militer atau Polri. Menurut Dedi, rencana itu akan diterapkan di semua kabupaten dan kota di Jabar.
Kami akan membahasnya dengan para bupati dan wali kota Senin ini. Dia menyatakan bahwa kami akan mewajibkan militer untuk anak-anak yang orangtuanya sudah tidak sanggup lagi untuk mendidik.
Dedi telah meminta pemkab dan pemkot untuk menyiapkan tata kelola teknis untuk program tersebut, yang akan dimulai pada Mei mendatang.
Ini adalah upaya untuk mengatasi geng motor, bukan sekadar diskusi. "Kita harus lebih cepat lagi. Kita tidak bisa lagi berdebat." Penanganan selalu menjadi masalah bagi geng motor.
Harus selesai. Kami mulai beroperasi pada Mei 2025. Beberapa kabupaten di Bandung sudah mempersiapkan diri. Dia juga menyatakan bahwa barak-barak telah disiapkan oleh Kodam III Siliwangi.-red
Comments