Sektor Terbanyak Terdampak Pengurangan Anggaran 2026 di Murung Raya, Ketua DPRD: Bagaimana Langkah Selanjutnya
- Fransisca Fethy Angelina
- Oct 16
- 1 min read

KALTENGNETWORK, PURUK CAHU - Pemotongan anggaran tahun 2026 oleh pemerintah pusat akan sangat mempengaruhi beberapa sektor penting di Kabupaten Murung Raya (Mura), terutama pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan penyediaan air bersih yang membutuhkan investasi besar.
Rumiadi, Ketua DPRD Kabupaten Murung Raya, menegaskan bahwa sektor infrastruktur adalah yang paling merasakan dampak dari pengurangan anggaran tersebut.
"Pemangkasan ini berpotensi menyebabkan program dan kegiatan pembangunan infrastruktur tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya," ujarnya pada Kamis, 16 Oktober 2025.
Kondisi ini disebabkan oleh besarnya pengurangan anggaran yang dialokasikan untuk Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Murung Raya tahun 2026.
Akibatnya, pembangunan daerah akan melambat karena adanya penundaan proyek, dan kemungkinan besar akan menurunkan aktivitas ekonomi, khususnya daya beli masyarakat yang bergantung pada sektor konstruksi.
"Tidak hanya pengusaha dan kontraktor yang kehilangan kesempatan kerja, tetapi juga masyarakat seperti pedagang, pemilik warung makan, dan pelaku usaha lainnya yang terkait dengan pembangunan infrastruktur akan terkena dampaknya," jelas Rumiadi.
Namun, Rumiadi meyakinkan bahwa sektor sumber daya manusia, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) baik paruh waktu maupun penuh waktu, serta tenaga kerja kontrak (PJLP), tidak akan mengalami masalah.
"Gaji dan tunjangan tambahan penghasilan pegawai (TPP) juga dipastikan tidak terpengaruh, karena pemerintah daerah sangat memperhatikan hal ini," tambahnya. -red



















Comments