top of page

Program 10.000 Kuliah Gratis Gubernur H. Agustiar Sabran Didukung 32 Perguruan Tinggi di Kalteng

Updated: Oct 22

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah yang bertindak sebagai Pelaksana Tugas, Muhammad Reza Prabowo, menekankan pentingnya kerja sama dari berbagai elemen untuk memastikan program ini dapat berjalan dengan baik dan terus berlanjut.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah yang bertindak sebagai Pelaksana Tugas, Muhammad Reza Prabowo, menekankan pentingnya kerja sama dari berbagai elemen untuk memastikan program ini dapat berjalan dengan baik dan terus berlanjut.

KALTENGNETWORK, PALANGKA RAYA - Dukungan terhadap komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia semakin meluas, khususnya dari kalangan institusi pendidikan tinggi. Program unggulan, yaitu 10.000 Beasiswa Kuliah Gratis yang dicetuskan oleh Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, kini telah melibatkan 32 perguruan tinggi di seluruh Kalimantan Tengah.


Program yang awalnya hanya dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, kini telah diperluas dengan partisipasi berbagai perguruan tinggi lainnya. Kerjasama dari dunia kampus diharapkan dapat mempercepat pencapaian cita-cita besar Gubernur Kalteng, yakni program Satu Keluarga Satu Sarjana.


Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, menekankan pentingnya sinergi dari berbagai pihak untuk memastikan program ini berjalan efektif dan berkelanjutan.


Reza Prabowo menyatakan, "Program 10.000 Kuliah Gratis, yang awalnya hanya di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, kini diikuti oleh 32 perguruan tinggi seluruh Kalteng sebagai dukungan terhadap upaya Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Keinginan Gubernur adalah mewujudkan program Satu Keluarga Satu Sarjana dan hal ini membutuhkan kerjasama dari semua pihak," saat menyampaikan sambutan mewakili Gubernur di Kampus 2 UMPR pada Sabtu, 5 Juli 2025.


Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Wamendiktisaintek RI), Fauzan, juga memberikan apresiasi terhadap inisiatif daerah yang berpihak pada masyarakat, terutama di bidang pendidikan tinggi. Ia juga menjelaskan mengenai arahan kebijakan nasional terkait transformasi pendidikan tinggi.


Fauzan menjelaskan, "Kementerian telah mengeluarkan kebijakan Diktisaintek Berdampak, yang mendorong perguruan tinggi untuk menggali potensi yang ada dan memanfaatkannya secara maksimal untuk kepentingan masyarakat."

Foto bersama
Foto bersama

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa seluruh kebijakan pendidikan tinggi saat ini ditujukan untuk memberikan dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.


"Oleh karena itu, seluruh kebijakan yang berkaitan dengan pendidikan tinggi diharapkan dapat memberikan dampak positif, seperti beasiswa yang berdampak, pengabdian masyarakat yang berdampak, dan lain sebagainya, sehingga keberadaan kampus dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di mana pun mereka berada," tambahnya.


Inisiatif progresif Kalimantan Tengah dalam membangun sumber daya manusia melalui pendidikan tinggi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia. -red


Foto: MMC Kalteng

Comments


bottom of page