14 hours ago1 min read


KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah, Leonard S. Ampung, secara resmi membuka Lokakarya Pengarusutamaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) ke dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Tengah. Acara ini digelar di Aula Bapperida Kalteng pada Rabu, (7/5/2025).
Dalam sambutannya, Leo menegaskan bahwa proses penyusunan RPJMD 2025–2029 yang sedang berjalan merupakan momen strategis untuk mengintegrasikan tujuan dan sasaran SDGs ke dalam perencanaan pembangunan daerah. Hal ini dilakukan agar target global SDGs yang ditetapkan untuk tahun 2030 bisa tercapai secara optimal di tingkat daerah.
Ia juga menekankan pentingnya tata kelola data yang baik sebagai faktor kunci dalam mempercepat pencapaian SDGs. Menurutnya, data yang akurat, terintegrasi, dan mudah diakses sangat membantu pemerintah dan para pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan yang tepat serta mengukur kemajuan pembangunan secara efektif.
Leo turut menyampaikan bahwa Kalimantan Tengah termasuk dalam lokasi percontohan (pilot project) untuk Proyek Kerjasama Indonesia-Jerman periode 2024–2027, yang bertujuan memperkuat sinergi dan pelaksanaan SDGs secara kolaboratif.
“Kita harus mampu memanfaatkan seluruh sumber daya dan potensi yang ada untuk saling melengkapi dan memperkuat dalam mewujudkan visi pembangunan yang berkesinambungan,” ujarnya.
RPJMD Kalteng 2025–2029, lanjut Leo, telah disusun dengan mengacu pada 17 sasaran pembangunan dan 45 indikator utama yang terdapat dalam RPJMN, serta mengadopsi delapan program prioritas nasional dari Presiden. Ia juga menambahkan bahwa penyusunan Renstra Perangkat Daerah dilakukan secara bersamaan dengan RPJMD agar selaras dan berkesinambungan, yang nantinya akan dituangkan dalam RKPD dan Rencana Kerja (Renja) tahunan.
Lokakarya ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti Commission Manager Proyek SDGs SSTC Fase II GIZ Indonesia Zulhazmi (secara daring), perwakilan Sekretariat Nasional SDGs Bappenas RI Gantjang Amanullah, tim pakar nasional SDGs, Fasilitator Multi Stakeholder Partnership dari Yayasan Tambuhak Sinta, Wandi Tuturoong, Ahli Provinsi SDGs Yulius E. Saden, serta para Kepala Perangkat Daerah dan pejabat lingkup Bapperida Provinsi Kalteng. -red
Foto: MMC.KALTENG
Commentaires