9 hours ago3 min read


10 hours ago2 min read



KALTENGNETWORK, KASONGAN - Bupati Katingan, Saiful diwakili oleh Asisten I Setda Kabupaten Katingan, GHE. Doddy, mengikuti Simposium Nasional Guru Sejarah (SNGS) VII Kalimantan Tengah yang berlangsung di kawasan wisata Bukit Batu, Kasongan, pada Sabtu, 1 November 2025.
Simposium ini dihadiri oleh guru sejarah, akademisi, dan pengamat budaya dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang sejarah daerah dan nasional, serta memperkuat peran guru dalam melestarikan nilai-nilai kebangsaan di era globalisasi, GHE. Doddy menyampaikan sambutan dari Bupati Katingan, Saiful, yang berisi apresiasi dan harapan baik atas penyelenggaraan simposium tersebut.
Menurut sambutan yang dibacakan Doddy, bupati berharap para peserta dapat memperdalam pemahaman tentang sejarah, mendapatkan keyakinan, dan mempelajari sejarah masyarakat Kabupaten Katingan.
Bupati Saiful juga menekankan pentingnya promosi potensi sejarah dan budaya daerah, termasuk melalui situs bersejarah Bukit Batu sebagai lokasi simposium. Selain itu, ia memperkenalkan Kebun Raya Katingan, kebun raya satu-satunya di Indonesia yang fokus pada koleksi tanaman buah tropis.
“Kebun Raya Katingan dirancang sebagai pusat riset, konservasi, dan pendidikan bagi generasi muda untuk mengenali kekayaan alam khas Kalimantan Tengah. Lokasinya yang dekat dengan kawasan Bukit Batu juga menjadikannya sebagai potensi wisata edukatif dan ekologis yang membanggakan daerah,” tambahnya.
Di akhir sambutan, melalui Asisten I, bupati mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh peserta serta panitia yang telah memilih Kabupaten Katingan sebagai tuan rumah simposium tahun ini.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Katingan, kami mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran Bapak dan Ibu. Kami mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyambutan dan pelaksanaan kegiatan ini. Semoga kegiatan ini mempererat persatuan, meningkatkan semangat pelestarian sejarah dan budaya, serta memperkuat cinta kita terhadap Kabupaten Katingan,” tutupnya.
Simposium Nasional Guru Sejarah VII Kalimantan Tengah diharapkan dapat menjadi ajang penting untuk memperkuat jaringan antar pendidik, menggali potensi sejarah lokal, serta memperluas wawasan kebangsaan bagi guru sejarah di seluruh Kalimantan Tengah. -red










Comments