OJK Apresiasi Kinerja Bank Kalteng yang Terus Tumbuh dan Berperan Besar dalam Perekonomian Kalteng
- kaltengnetwork.com
- Mar 6
- 1 min read

KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz, mengapresiasi kinerja positif Bank Kalteng sepanjang 2024 dan berharap tren tersebut dapat terus dipertahankan.
"Kinerja Bank Kalteng selama 2024 cukup memuaskan, baik dari segi keuangan, pertumbuhan aset, kredit, dana pihak ketiga, maupun laba," ujarnya di Palangka Raya, Rabu.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan yang baru saja digelar, diketahui bahwa pada tahun buku 2024, Bank Kalteng mencatatkan peningkatan aset sebesar 11,57 persen dibanding tahun sebelumnya, dengan total aset mencapai Rp16,9 triliun. Penyaluran kredit juga tumbuh 10,85 persen menjadi Rp10,7 triliun, sementara laba bersih meningkat 6,99 persen dengan total Rp321 miliar.
Selain itu, Bank Kalteng telah berhasil memenuhi ketentuan modal inti minimum sebesar Rp3 triliun sesuai dengan regulasi OJK. Oleh karena itu, diharapkan bank ini dapat terus berkembang dan berinovasi, mengingat perannya sebagai kebanggaan masyarakat Kalimantan Tengah.
"Bank Kalteng juga baru saja melakukan rebranding. Kami berharap langkah ini dapat menghadirkan semangat baru, menjadikan bank semakin ekspansif, progresif, dan mampu memenuhi harapan masyarakat," tambahnya.
Lebih lanjut, Primandanu menjelaskan bahwa pihaknya telah mengevaluasi rencana bisnis lembaga jasa keuangan dan perbankan di Kalimantan Tengah. Ia menekankan pentingnya peningkatan kinerja keuangan Bank Kalteng, terutama dalam menyalurkan kredit ke sektor produktif, seperti UMKM, pertanian yang mendukung swasembada pangan, serta pariwisata sebagai program prioritas pemerintah.
Bank Kalteng juga didorong untuk memperkuat digitalisasi guna meningkatkan layanan bagi nasabah. Hal ini sejalan dengan kebutuhan masyarakat yang menginginkan transaksi keuangan yang cepat, mudah, dan aman.
"Dari sisi internal, Bank Kalteng juga perlu terus memperkuat tata kelola dan menerapkan prinsip good corporate governance dengan lebih baik," pungkas Primandanu. -red
Comments