Mensos RI Berkomitmen Hadir Secara Nyata & Berdampak Melalui Program Bantuan Sosial Untuk Masyarakat
- Benaya Milionhart
- Apr 16
- 2 min read

KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA – Pada Selasa, 15 April 2025, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Tengah, Lisda Arriyana, turut menghadiri Dialog Bersama Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf. Dialog tersebut diadakan di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalimantan Tengah.
Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran, Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan para Pejabat Tinggi Pratama dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah hadir di acara tersebut.
Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran, dalam sambutannya, menekankan betapa pentingnya kerja sama antara Pemerintah Pusat dan Daerah untuk mengatasi kemiskinan dan perlindungan sosial. Ia juga mengapresiasi kehadiran Menteri Sosial, yang telah mengunjungi dan berbicara dengan pemangku kepentingan di daerah.
Kami sangat menghargai kehadiran Bapak Menteri di Bumi Tambun Bungai ini. Gubernur menyatakan, "Kami berharap bantuan dan program sosial pusat tepat sasaran dan menyentuh masyarakat yang paling membutuhkan."
Sementara itu, Saifullah Yusuf, Menteri Sosial RI, menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat jaringan perlindungan sosial dan meningkatkan kapasitas daerah dalam penanganan masalah sosial. Ia juga menyatakan bahwa Kementerian Sosial siap bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memperluas cakupan bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat, dan respons cepat terhadap bencana sosial.
Saifullah Yusuf menyatakan, "Kami ingin hadir secara nyata, tidak hanya melalui data, tapi juga dengan tindakan. Program bantuan sosial harus berdampak langsung dan mengangkat martabat masyarakat."
Dalam hal ini, Lisda Arriyana, Kepala BKD Provinsi Kalteng, mendukung peningkatan sinergi lintas sektor, termasuk kolaborasi antar lembaga dalam pelaksanaan kebijakan sosial.
Lisda menyatakan bahwa BKD akan mendukung kebijakan strategis pemerintah tentang manajemen ASN yang kompeten dan responsif terhadap dinamika sosial. ASN harus mampu menjadi pelayan publik yang humanis dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
Kegiatan dialog berlangsung secara interaktif dan membahas berbagai masalah sosial di Kalimantan Tengah. Ini termasuk pengentasan kemiskinan ekstrem, pemberdayaan masyarakat adat, dan sistem bantuan sosial yang adil dan transparan.
Untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan, acara ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kerja sama dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan program sosial di Kalimantan Tengah. -red
Foto : MMC.KALTENG
Comments