22 hours ago2 min read



KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa pemerintah tengah mempersiapkan langkah besar untuk menangkap para mafia penyelundupan dalam waktu dekat. Pernyataan tersebut ia sampaikan di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (20/10).
Menurut Purbaya, mafia yang dimaksud terlibat dalam praktik penyelundupan berbagai komoditas, seperti tekstil dan baja, dengan modus under invoicing atau pelaporan nilai impor yang lebih rendah dari harga sebenarnya.
“Sudah ada nama-namanya. Tinggal kita pilih siapa yang akan diproses. Selama ini mereka menyelundupkan tekstil, baja, dan lainnya,” ungkapnya.
Meskipun belum menyebutkan secara rinci besaran kerugian negara, Purbaya menegaskan bahwa perhitungan terkait potensi pendapatan negara yang hilang masih dalam proses.
“Belum tahu, masih kita hitung,” ujarnya singkat.
Selain menindak mafia di luar, Kementerian Keuangan juga sedang melakukan pembersihan internal terhadap pegawai nakal, terutama di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Sebagai bentuk komitmen transparansi, Purbaya meluncurkan layanan “Lapor Pak Purbaya” melalui WhatsApp di nomor 0822 4040 6600, yang dapat digunakan masyarakat untuk melaporkan dugaan penyimpangan terkait pajak dan bea cukai.
“Arah ke depan, kita tumbuh lebih cepat dan berantas kebocoran-kebocoran, terutama di Bea Cukai dan Pajak,” tegasnya.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat tata kelola fiskal dan menutup celah kebocoran pendapatan negara akibat praktik penyelundupan dan korupsi di sektor keuangan. -red
Foto: cnnindonesia








Comments