top of page

Keberadaan Eksavator di 17 Kecamatan Dianggap Belum Memberikan Manfaat Maksimal

Foto: Abdul Kadir


KALTENGNETWORK, SAMPIT - Sebanyak 17 kecamatan di Kotawaringin Timur sudah memiliki alat berat ekskavator, namun hingga saat ini masyarakat terutama yang berada di sejumlah desa disetiap kecamatan benar benar belum. Merasakan efek manfaatkan, terutama untuk berbaikan infrastruktur jalan dan juga untuk membuka lahan pertanian masyarakat juga belum terlihat ,.


"Kita apresiasi kepada pemerintah daerah telah merealisasikan 17 alat berat di setiap kecamatan yaitu 17kecamatan se kotim sudah memiliki alat berat berupa excavator dan sejumlah alat berat itu terliat sudah ada di setiap kecamatan hanya saja yang masih jadi pertanyaan untuk apa itu alat berat sementara jalan jalan dari kecamatan ke desa desa masih banyak yang rusak dan berlumpur."ujar Abdul Kadir Anggota DPRD kotim yang juga menjabat ketua praksi partai golkar ini.


Ditambahkan nya selian merusakan jalan di setiap desa juga sampai saat ini tidak ada terdengar ada lahan pertanian masyarakat yang dibantu garap mengunakan excavator tersebut padahal kata nya itu alat berat untuk membantu masyarakat , maka dari itu diminta kepada pemerintah daerah supaya benar benar membuat regulasi yang jelas bagaimana cara atau sistem nya bila masyarakat ingin mengunakan alat berat itu untuk membuka lahan pertanian , perkebunan masyarakat.


"Untuk apa alat berat itu masa hanya itu dipajanh di kantor camat atau hanya khsus untuk memperbaiki jalan rusak di kecamatan saja harus nya pemerintah daerah membuat regulasi yang jelas apa saja syarat jika masyarakat minta bantu pengarapan lahan jika harus ada kelompok tani nya masyarakat bisa mempersiapkan nya. "Ujar Abdul kadir


Dengan demikian harus nya pemkab kotim kedepannya membuat regulasi yang jelas sudah alat berat itu bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat banyak sebab yang kita dengar kedatipun masyarakat bisa mengunakan nyq itu harus membayae sewa yang mahal sehinga masyarakat egang memakainya. "Tidak masalah alat berat itu namun yang jadi pertanyakan untuk apa jika masyarakat tidak bisa memanfaatkan nya. " kata Abdul Kadir. -red



Comments


bottom of page