Fraksi PDIP: Raperda RPJMD 2025-2029 Harus Mengutamakan Kesejahteraan Masyarakat
- Fransisca Fethy Angelina
- Jul 2
- 2 min read

KALTENGNETWORK, PURUK CAHU - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melalui juru bicaranya yang merupakan anggota DPRD Murung Raya, Kabik Amaz Jasikha, mengemukakan pandangan umum fraksinya terkait usulan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) dari Pemkab Murung Raya kepada DPRD mengenai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 pada rapat paripurna ke-2 masa sidang II tahun 2025, Rabu (2/7/2025).
Fraksi PDIP yang dibacakan oleh Kabik Amaz Jasikha mengungkapkan bahwa dokumen ini merupakan pedoman krusial untuk pembangunan daerah dalam lima tahun mendatang, yang tentunya harus disusun dengan baik dan juga mengutamakan kepentingan rakyat.
“Fraksi PDIP menegaskan bahwa RPJMD bukan hanya sekadar kewajiban administratif, tetapi juga seharusnya menjadi instrumen perubahan sosial dan ekonomi; setiap program pembangunan yang dirancang juga harus mengutamakan kesejahteraan rakyat, pemerataan pembangunan, dan penguatan kedaulatan daerah,” ujarnya.
Dalam usulan raperda ini, fraksi PDIP juga mengingatkan Pemerintah Daerah agar pertama-tama fokus pada isu-isu prioritaskan seperti pendidikan dan kesehatan yang berkualitas, terutama di daerah pedesaan, serta kedua, infrastruktur dasar yang merata seperti jalan desa, listrik, dan air bersih.
Selanjutnya ketiga kemandirian ekonomi daerah melalui penguatan UMKM, koperasi, serta pertanian rakyat. Keempat perbaikan dalam pelayanan publik dan pengelolaan pemerintahan yang transparan, serta yang kelima adalah pembangunan yang ramah lingkungan untuk melestarikan sumber daya alam Murung Raya.
Kabik Amaz Jasikha menegaskan bahwa fraksi PDIP berupaya agar RPJMD ini tidak sekadar menjadi dokumen perencanaan resmi, melainkan benar-benar dilaksanakan dengan komitmen politik yang kokoh, pengawasan anggarannya tetap, dan juga keterlibatan masyarakat yang aktif.
“Kami juga mengharapkan agar semua program strategis dalam RPJMD disertai dengan indikator kinerja yang terukur dan dapat dipantau secara berkala agar keberhasilan pembangunan bisa dievaluasi secara objektif,” jelasnya. -red
Foto: RAKYATKALTENG.com



















Comments