Dorong Wisata Pulau Hanibung, Komisi IV Fokus Kembangkan Ekonomi Masyarakat Lokal
- Astri Astri
- Nov 6
- 2 min read

KALTENG NETWORK, SAMPIT - Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menilai pengembangan destinasi wisata Pulau Hanibung di Kecamatan Kota Besi bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga bagian dari strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Melalui peningkatan infrastruktur dan dukungan sarana wisata, kawasan ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi baru bagi warga sekitar.
Ketua Komisi IV DPRD Kotim, Mariani, mengatakan peningkatan akses jalan dari Kota Besi menuju Desa Kandan menjadi salah satu langkah penting untuk membuka keterisolasian menuju kawasan wisata Pulau Hanibung.
“Kalau jalan bagus, maka daya tarik wisata Pulau Hanibung bisa meningkat. Kita harapkan ini bisa terealisasi agar masyarakat sekitar turut menikmati dampak ekonominya,” ujar Mariani, Rabu (5/11).
Ia menegaskan, pengembangan pariwisata harus diiringi dengan pemberdayaan masyarakat agar mampu berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi wisata. Salah satu langkah konkret yang dilakukan Komisi IV, kata Mariani, adalah mengalokasikan tiga unit perahu wisata melalui dana aspirasi DPRD.
“Kita tidak bisa terus hanya memberi bantuan tunai, tapi harus memberi pancing daripada memberi ikan, supaya masyarakat bisa berusaha sendiri dan berkembang,” tegasnya.
Menurut Mariani, keterlibatan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan ekonomi wisata di Pulau Hanibung.
Dengan dikelolanya perahu wisata oleh masyarakat, manfaat ekonomi tidak hanya terpusat pada satu pihak, tetapi dapat dirasakan lebih merata.
Sementara itu, Kepala Dinas SDABMBKPRKP Kotim, Mentana Dhinar Tistama, mengonfirmasi bahwa peningkatan jalan menuju Pulau Hanibung telah masuk dalam rencana program kerja tahun 2026.
“Sebenarnya tahun ini sudah direncanakan melalui dana DAK, namun ditarik. Tahun depan akan kembali kami usulkan karena termasuk dalam prioritas pengembangan destinasi wisata,” jelas Mentana.
Kendati demikian, ia belum dapat memastikan realisasi pembangunan tersebut karena masih dalam tahap pembahasan dan penyesuaian anggaran.
“Masih dalam proses. Kalau anggaran memungkinkan, peningkatan bisa sampai tahap pengaspalan. Tapi kalau belum, kemungkinan akan digeser ke kegiatan prioritas lain,” ujarnya.
Mentana menambahkan, meski fokus pada pengembangan wisata, pihaknya juga tetap mengutamakan program pengendalian banjir dan pemeliharaan infrastruktur dasar di perkotaan agar pembangunan tetap seimbang.
“Pengembangan wisata penting, tapi kami juga harus memastikan infrastruktur dasar dan pengendalian banjir tetap menjadi prioritas utama,” pungkasnya. -red



















Comments