Doa Kebangsaan Lintas Agama Diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Kalteng, Memperkuat Persatuan dan Kesatuan dalam Keberagaman
- Fransisca Fethy Angelina
- Sep 2
- 2 min read

KALTENGNETWORK, PALANGKA RAYA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, dengan dukungan Dinas Ketahanan Pangan, menyelenggarakan Doa Kebangsaan Lintas Agama pada tahun 2025 sebagai wadah untuk mempererat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman masyarakat setempat. Acara yang berlangsung di Palangka Raya pada hari Selasa tersebut dipimpin oleh para tokoh agama dari berbagai kepercayaan, seperti Islam, Kristen Protestan, Katolik, dan agama lainnya, yang masing-masing menyampaikan doa sesuai dengan keyakinan mereka. Hadir dalam doa lintas agama ini adalah tokoh adat, pemuda, serta perwakilan dari berbagai organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, pada hari Selasa, 2 September 2025.
Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, menekankan bahwa keragaman agama, suku, dan budaya di Kalimantan Tengah adalah sebuah kekuatan yang perlu dijaga bersama. Menurutnya, perbedaan seharusnya tidak menjadi penghalang untuk hidup berdampingan secara damai, melainkan harus dimaknai sebagai kesempatan untuk saling menerima dan menghargai demi menciptakan keharmonisan. Ia, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah, menyampaikan hal tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalimantan Tengah, Bulkani, membacakan pernyataan bersama yang melibatkan perwakilan lintas agama, suku, dan tokoh adat. Pernyataan tersebut mengajak masyarakat untuk terus menjaga keimanan, membangun kehidupan yang harmonis dan damai, serta saling menghormati satu sama lain dalam keberagaman.
Agus Candra, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah, memberikan tanggapan positif terhadap pelaksanaan doa lintas agama tersebut. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki hubungan erat dengan pembangunan sektor pangan, karena ketahanan pangan bukan hanya tentang produksi dan distribusi, tetapi juga tentang rasa aman, kebersamaan, dan harmoni dalam masyarakat. Menurutnya, doa lintas agama mengingatkan semua pihak bahwa persatuan dan kerukunan merupakan landasan penting bagi keberhasilan pembangunan di berbagai bidang, termasuk sektor pangan.
Agus menambahkan bahwa masyarakat yang rukun akan lebih mudah bekerja sama dalam membangun ketahanan pangan daerah, misalnya melalui kolaborasi antar komunitas dalam pengelolaan lahan dan pemanfaatan sumber daya lokal. -red
Foto: MMC Kalteng



















Comments