11 minutes ago2 min read


17 minutes ago1 min read


28 minutes ago2 min read


39 minutes ago2 min read



KALTENG NETWORK, TANGERANG – Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah turut berpartisipasi dalam kegiatan Indonesia.go. id (IGID) Menyapa KIM Festival dengan tema “PP Tunas: Cerdas di Dunia Maya, Bijak di Dunia Nyata”. Acara ini berlangsung di Alun-Alun Kota Tangerang, Banten, pada Sabtu (15/11/2025), sebagai bagian dari rangkaian Festival Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) yang digelar selama dua hari, 14–15 November 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Pengelolaan Portal Informasi Publik, Taufik Rauf, menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menciptakan ekosistem digital yang sehat di tengah maraknya kejahatan siber dan penyebaran hoaks. Ia menilai bahwa persoalan ini tidak hanya disebabkan oleh banyaknya pelaku kejahatan digital, melainkan juga karena masih banyak orang baik yang memilih diam dan tidak ikut berkontribusi.
“Bukan karena pelakunya banyak, tetapi karena orang-orang baik belum bergerak. Padahal menulis narasi singkat saja sudah bisa memberi dampak besar,” ujarnya.
Taufik menambahkan bahwa aktivitas sederhana seperti membagikan perjalanan atau pengalaman mengikuti acara dapat memberikan nilai lebih jika disertai narasi positif. Ia mendorong peserta KIM untuk lebih aktif membagikan konten yang memberi manfaat bagi publik.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa Indonesia.go. id hadir bukan untuk bersaing dengan media lain, melainkan untuk memperkaya ruang digital dengan konten positif baik berupa artikel, foto, ataupun video. Platform ini memberi kebebasan bagi masyarakat memilih informasi yang ingin dikonsumsi.
Ia juga mengajak mahasiswa, komunitas, dan para pegiat informasi untuk terlibat dalam membangun narasi positif sekaligus memberikan kritik konstruktif.
“Kritik boleh, protes juga boleh, sekeras apa pun tidak masalah. Pemerintah tidak anti kritik. Namun sampaikan dengan bahasa yang baik agar mudah dipahami dan menunjukkan bahwa kita ingin memperbaiki bersama,” jelasnya.
Taufik turut mengimbau peserta memanfaatkan momentum KIM Festival untuk menimba pengetahuan dari narasumber yang hadir. Ia menyebutkan bahwa akan ada pembicara tambahan yang mengulas lebih dalam terkait regulasi PP Tunas, yang dirancang untuk membentuk generasi muda yang cerdas, kuat, dan santun berkomunikasi di ruang publik.
Menurutnya, PP Tunas penting untuk melahirkan generasi yang bukan hanya tangguh dan adaptif di era digital, tetapi juga beretika dalam menyampaikan pendapat.
Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Annisa Pratiwi Iskandar dari Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan, Praktisi Komunikasi Digital dan AI Architecture Erry Farid, serta Sekretaris Ditjen Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital RI, Mediodecci Lustarini. -red














Comments