TKA di SMAN 1 Palangka Raya Dapat Apresiasi dari Kepala Pusat Pemberdayaan Bahasa dan Sastra
- Astri Astri
- Nov 10
- 2 min read

KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA – Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) di SMAN 1 Palangka Raya pada tanggal 3–6 November 2025 mendapat apresiasi langsung dari Kepala Pusat Pemberdayaan Bahasa dan Sastra, Iwa Lukmana. Setelah meninjau beberapa ruang ujian, Iwa menilai kegiatan TKA berlangsung dengan tertib, lancar, dan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Dari hasil wawancara dengan pihak sekolah, secara garis besar semuanya berjalan dengan baik. Anak-anak sudah disiapkan dari awal, ada motivasi, ada pembinaan, bahkan ada try out yang dilakukan bekerja sama dengan lembaga bimbingan belajar yang kompeten menurut penilaian sekolah,” ungkap Iwa Lukmana usai melakukan peninjauan.
Iwa juga menyampaikan bahwa para siswa terlihat terbiasa dengan sistem ujian yang diterapkan, menandakan kesiapan sekolah dan peserta didik dalam menghadapi TKA secara profesional.
“Tadi saya lihat ke kelas-kelasnya, nampaknya mereka sudah terbiasa dengan sistem yang ada. Jadi nanti apapun hasilnya, insya Allah itu karena kemampuan masing-masing, bukan karena kendala teknis dalam mengoperasikan peralatan,” tuturnya.
Selain kesiapan siswa, Iwa turut mengapresiasi kenyamanan fasilitas ujian yang disediakan pihak sekolah. Ia menilai kondisi ruang ujian di SMAN 1 Palangka Raya sudah sangat layak dan mendukung konsentrasi peserta.
“Saya pikir semuanya sudah sesuai ketentuan. Ruangannya nyaman, ada AC, tempat duduk tidak berdesakan, penerangan cukup, listrik juga aman. Anak-anak juga tertib karena seluruh barang pribadi dan ponsel disimpan di depan, sesuai aturan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Iwa menekankan bahwa pelaksanaan TKA memiliki manfaat besar bagi dunia pendidikan nasional. Ia menjelaskan bahwa Kementerian Pendidikan ingin memperoleh gambaran objektif terkait kualitas hasil belajar siswa di seluruh Indonesia.
“Harapannya, TKA ini bisa berjalan dengan baik. Tujuan pertama, untuk melihat kualitas pendidikan dari hasil belajar. Kedua, hasilnya akan digunakan untuk pemetaan baik oleh kementerian, dinas provinsi, kabupaten/kota, maupun oleh sekolah itu sendiri. Ketiga, dari hasil pemetaan itu nantinya dilakukan intervensi: apa yang perlu ditingkatkan dan apa yang sudah baik,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Iwa juga mengingatkan pentingnya semangat “Jujur dan Gembira” sebagai motto utama pelaksanaan TKA tahun ini.
“Kalau jujur itu berarti anak-anak harus percaya diri, mengandalkan kemampuan sendiri, tanpa niat untuk curang. Sedangkan gembira itu dimulai dari rumah, dari dukungan orang tua dan motivasi sekolah. Ruangan yang nyaman juga membantu menciptakan suasana hati yang positif,” terangnya.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan pelaksanaan TKA tidak boleh dipengaruhi oleh faktor nonteknis seperti tekanan, fasilitas yang tidak memadai, atau gangguan eksternal lainnya.
“Jangan sampai hasil anak-anak justru dipengaruhi oleh faktor di luar kemampuan mereka. Dan saya lihat di SMAN 1 Palangka Raya, faktor-faktor eksternal itu sudah sangat ditekan, sehingga hasil yang diperoleh nanti betul-betul mencerminkan kemampuan asli para siswa,” tegasnya.
Pelaksanaan TKA di SMAN 1 Palangka Raya berlangsung tertib, kondusif, dan penuh semangat. Para siswa tampak fokus mengerjakan soal-soal, sementara para pengawas memastikan seluruh tahapan ujian berjalan dengan adil, jujur, dan menyenangkan, sejalan dengan semangat “Jujur dan Gembira” yang digaungkan oleh Kementerian Pendidikan. -red
Foto: mmc.kalteng



















Comments