Pemprov Kalteng Mendukung Kerukunan Umat Beragama dengan Peresmian Jalan Salib
- Fransisca Fethy Angelina
- Oct 14
- 2 min read

KALTENGNETWORK, PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, meresmikan Bangunan Jalan Salib dan menandatangani prasastinya di Catholic Center Jl. D.A. Tawa No. X, Palangka Raya, pada hari Selasa, 14 Oktober 2025. Peresmian ini bertepatan dengan pelaksanaan Rapat Kerja Tahunan Keuskupan Palangka Raya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Agustiar Sabran menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terselenggaranya acara yang bermakna tersebut. Ia menilai kegiatan ini bukan hanya sebagai ungkapan keimanan, melainkan juga sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan dan kerja sama antarumat dalam membangun Kalimantan Tengah yang damai dan makmur.
Gubernur juga menyatakan bahwa Rapat Kerja Tahunan Keuskupan memiliki arti strategis.
Ia menekankan bahwa pertemuan tahunan tersebut merupakan momen penting untuk mengevaluasi kegiatan pelayanan, merumuskan rencana strategis, serta meningkatkan sinergi antara pelaku pelayanan dan umat.
Gubernur berharap Rapat Kerja dapat menghasilkan program yang nyata, terukur, dan dapat memenuhi kebutuhan umat, sekaligus mendukung terciptanya kehidupan masyarakat yang sejahtera dan harmonis.
Gubernur mengajak seluruh umat dan warga Kalimantan Tengah untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan, toleransi, dan kerukunan antarumat beragama sebagai fondasi utama pembangunan daerah.
“Mari kita bekerja sama mewujudkan Kalimantan Tengah yang diberkahi, maju, dan sejahtera, dengan semangat Isen Mulang. Kita harus terus meningkatkan martabat masyarakat Dayak, khususnya, dan Kalimantan Tengah pada umumnya, melalui manggatang utus dan kearifan lokal dalam bingkai NKRI, demi menyambut Indonesia Emas 2045,” tambahnya.

Uskup Palangka Raya, Mgr. Aloysius Maryadi Sutrisnaatmaka, menjelaskan bahwa pengembangan pusat ziarah di wilayahnya tidak hanya berfokus pada pariwisata religius, tetapi juga pada pelayanan kemanusiaan, budaya, dan ekonomi. Ia menyebutkan ada dua proyek prioritas, yaitu Mission Center dan pengembangan Wisata Budaya melalui Tendopoli (area perkemahan). Mission Center merupakan pusat pelatihan tiga lantai yang menggabungkan pengajaran agama dengan pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan keterampilan seperti peternakan, pertanian, dan UMKM. Sementara itu, Tendopoli akan menampilkan rumah adat permanen dari 32 paroki di Kalimantan Tengah sebagai wadah pelestarian dan pameran budaya Dayak untuk masyarakat Indonesia.
"Kami ingin menjadikan tempat ini sebagai bukti bahwa iman, budaya, dan kepedulian sosial dapat berjalan seiring," ujarnya, sekaligus berharap dukungan pemerintah untuk mempercepat pembangunan demi kemajuan Kalimantan Tengah.

Hadir dalam acara tersebut Pangdam XII/Tambun Bungai Mayjen TNI Zainul Arifin, Kapolda Kalteng Irjen. Pol. Iwan Kurniawan, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalteng Agus Sahat Sampe Tua Lumban Gaol, para Kepala OPD Pemprov Kalteng, Ketua Pemuda Katolik Kalteng Dorothea S. Jasi, dan beberapa pastor. -red
Foto: MMC Kalteng



















Comments