12 hours ago2 min read


12 hours ago1 min read


KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA – Pemprov Kalteng, yang dipimpin oleh Gubernur H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan. Pemprov Kalteng kini berkonsentrasi pada penguatan prinsip keadilan sosial melalui Program Sekolah dan Kuliah Gratis untuk membantu siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Siswa SMA/SMK/SKH yang berasal dari keluarga miskin dan tinggal di wilayah pedalaman Kalimantan Tengah saat ini diprioritaskan untuk mendapatkan akses ke Program Sekolah Gratis. Langkah ini diambil untuk mencegah ketidakadilan dalam distribusi pendidikan dan memastikan bahwa program benar-benar bermanfaat bagi mereka yang sangat membutuhkan.
Sementara itu, Program Kuliah Gratis masih beroperasi dan ditujukan kepada 10.000 siswa di Kalimantan Tengah yang kuliah di 32 perguruan tinggi negeri dan swasta di provinsi tersebut. Program ini merupakan upaya nyata pemerintah untuk memberikan akses yang lebih luas kepada pendidikan tinggi bagi generasi muda di provinsi tersebut, dalam upaya mewujudkan Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Sejahtera.
Semua anak berhak atas pendidikan, dan dengan penyesuaian ini, kami ingin memastikan bahwa mereka yang paling membutuhkan tidak tertinggal. Gubernur H. Agustiar Sabran, saat berpidato di Palangka Raya, mengatakan, "Prioritas kami adalah menciptakan akses pendidikan yang adil hingga ke pelosok."
Tak hanya membebaskan biaya pendidikan, pemerintah Provinsi Kalteng juga secara aktif membantu meningkatkan kualitas pendidikan dengan meningkatkan sarana dan prasarana. Pemerintah telah mengirimkan ratusan unit TV interaktif dan papan tulis interaktif ke sekolah-sekolah di seluruh provinsi. Diharapkan bahwa fasilitas ini akan membantu pembelajaran berbasis digital dan interaktif, terutama di sekolah-sekolah tengah yang telah beradaptasi dengan perubahan teknologi pendidikan.
Selain itu, pemerintah juga menyediakan alat transportasi seperti speedboat, perahu klotok khususnya untuk daerah yang sulit dijangkau melalui jalur darat dan perangkat panel surya untuk sekolah di daerah yang tidak memiliki akses listrik.
Muhammad Reza Prabowo, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, mengatakan bahwa mereka ingin program ini berdampak nyata karena Pemprov terus memperkuat sektor pendidikan, terutama bagi mereka yang tidak memiliki kesempatan yang sama. Akibatnya, seluruh kebijakan dan bantuan dirancang untuk memenuhi kebutuhan nyata di lapangan, seperti pembiayaan pendidikan dan fasilitas penunjang yang memadai, kata dia saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin, 14 April 2025.
Dengan menggunakan pendekatan yang lebih tepat sasaran, Pemprov Kalteng berharap semua siswa di daerah ini dapat memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas, sehingga mereka siap untuk menjadi generasi penerus yang unggul dan berdaya saing.
Selain itu, ia menyatakan bahwa generasi muda Kalimantan Tengah adalah aset penting yang harus dihargai dan didorong untuk menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri. Menurutnya, pendidikan adalah jalan menuju masa depan yang maju, setara, efisien, dan efektif tanpa menghilangkan kearifan lokal dan nilai-nilai luhur yang diwariskan leluhur.
Dia menyatakan, "Kami ingin menghadirkan sistem pendidikan yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga memanusiakan. Yang mengajarkan toleransi, kasih sayang, dan semangat religius, serta memperkuat jati diri kita sebagai masyarakat Kalimantan Tengah yang belum bahadat."
Ia juga menekankan pentingnya membangun pendidikan yang merangkul semua, tanpa membedakan latar belakang suku, agama, ataupun status sosial. “Kita berada dalam rumah besar huma betang, yang mengajarkan bahwa perbedaan adalah kekuatan. Di sinilah nilai nasionalisme dan Indonesia Raya kita harus terus hidup, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” tambahnya.
Muhammad Reza Prabowo juga berharap semua bagian masyarakat dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan. Dia menyimpulkan, "Dari pendidikan yang inklusif dan berkeadilan, kita akan melahirkan generasi emas Kalimantan Tengah yang berani, berilmu, dan berakhlak."-red
Foto : MMC.KALTENG
Kommentare