Agustiar Sabran Tinjau Rencana Pembangunan SMK di Kinjil, Pastikan Pendidikan Merata
- Astri Astri
- Jun 10
- 2 min read

KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) kembali menunjukkan komitmennya dalam pemerataan pendidikan, khususnya di wilayah pedesaan. Salah satu langkah nyatanya adalah rencana pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Desa Kinjil, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, melakukan peninjauan langsung ke lokasi rencana pembangunan pada Minggu (8/6/2025). Dalam kunjungan tersebut, ia turut didampingi oleh para kepala desa dari wilayah sekitar, seperti Kepala Desa Kinjil, Tempayung, Dawak, serta perwakilan dari Desa Sakabulin.
“Pak Kades dari Kinjil, Tempayung, Dawak, dan dari Sakabulin yaitu Pak Kaur. Kita bersiap menyambut Pak Gubernur yang akan meninjau langsung lokasi pembangunan sekolah,” ujar Reza.
Rencana pembangunan sekolah akan memanfaatkan lahan seluas sekitar 3,2 hektare yang terletak di area belakang lokasi kunjungan. Lokasi ini dianggap strategis karena dapat melayani kebutuhan pendidikan dari empat desa yang selama ini harus menempuh perjalanan cukup jauh untuk mengakses jenjang pendidikan menengah.
“Wilayah Desa Kinjil dan sekitarnya selama ini kalau mau sekolah harus ke Kotawaringin Lama atau ke Pangkalan Bun. Jarak tempuh bisa sampai 30 hingga 45 menit. Ini tentu sangat menyulitkan, apalagi bagi anak-anak usia sekolah,” jelasnya.
Reza menambahkan bahwa Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran sangat mendukung percepatan pembangunan fasilitas pendidikan di daerah yang masih terbatas aksesnya. Pembangunan SMK di Desa Kinjil pun masuk dalam program prioritas guna meningkatkan pemerataan pendidikan di wilayah Kalimantan Tengah.
“Pak Gubernur menginginkan lahan ini menjadi lokasi pembangunan SMK Desa Kinjil. Insyaallah nanti beliau akan meninjau langsung dan kita akan diskusikan bersama apa saja yang perlu dilengkapi untuk mensukseskan pembangunan ini,” lanjutnya.
Berdasarkan hasil diskusi dengan warga sekitar, pembangunan sekolah ini sangat dinanti-nanti. Diperkirakan jumlah total kepala keluarga dari keempat desa tersebut mencapai lebih dari 1.000 KK, dan mayoritas di antaranya memiliki anak usia sekolah.
“Kades Kinjil menyebut ada sekitar 250 kepala keluarga, Tempayung 300 lebih, Dawak 270, dan Sakabulin juga sekitar 270 kepala keluarga. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan sekolah menengah sangat mendesak,” katanya.
Lebih lanjut, Reza menyampaikan bahwa proses perencanaan sudah dimulai dan ditargetkan peletakan batu pertama dapat segera dilakukan, langsung oleh Gubernur Kalteng.
“Insyaallah tahun ini akan dibangun. Saat ini sudah mulai proses perencanaan dan nanti peletakan batu pertamanya langsung oleh Pak Gubernur. Ini bukti keseriusan pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang adil dan merata,” tutup Reza. -red
Foto: MMC.KALTENG



















Comments